GIANYAR – fajarbali.com | BPBD Gianyar mengintruksikan kepada seluruh perbekel sekabupaten Gianyar agar bersurat ke BPBD terkait antisipasi pohon tumbang. Mengingat kondisi cuaca saat ini tidak bisa diprediksi. Pengajuan surat terseut khusus untuk pohon yang rawan tumbang dan berdampak menimbulkan kerugian harta benda, nyama dan di lingkungan sosial.
Penengasan ini dijelaskan Plt. Kepala BPBD Gianyar, Ngakan Dharma Jati, Selasa (28/7/2020). Dijelaskan bila ada surat masuk ke BPBD, maka stafnya akan melakukan survey ke lokasi guna persiapan pemangkasan atau penumbangan pohon. “Suratnya sudah kami kirimkan ke seluruh perbekel, kita (BPBVD) masih menunggu surat masuk, bila ada permohonan segera kami tindak lanjuti,” jelas Dharma Jati.
Hanya persoalannya menurut Dharma Jati, pohon yang ada di pinggir jalan, khususnya jalan nasional, provinsi dan kabupaten akan dikoordinasikan ke instansi terkait. Sedangkan pohon yang berada di wilayah desa, misalkan di areal tempat suci, maka BPBD akan melakukan pemangkasan. Karena menurutnya, dalam beberapa kasus pohon tumbang, ada sebagian pohon tumbang yang menimpa tempat suci, yang menimbulkan kerugian sampai ratusan juta rupiah.
Ngakan Dharma jati juga menjelaskan, secara umum seluruh kecamatan di Gianyar memiliki daerah rawan bencana. Selain rawan pohon tumbang, ada pula rawan longsor dan pohon tumbang. “Dua kecamatan yang memiliki potensi bencana terbanyak adalah Payangan dan Tegalalang. “Di dua kecamatan ini, selain rawan longsor, juga rawan pohon tumbang,” ungkapnya. Atas kondisi ini Dharma Jati juga meminta masyarakat menyiangi pohon perindang di areal rumahnya, sehingga pada saat hujan, tidak was-was ada pohon tumbang. “Kalau ada pohon tinggi atau lebat di sekitar rumah, sebaiknya ditebang atau disiangi, daripada nanti malah tumbang menimpa bangunan,” tutupnya.(gds).