BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem dan Bencana Alam

(Last Updated On: 10/02/2021)

DENPASAR-fajarbali.com | Beberapa hari belakangan, sebagian besar wilayah di Bali dilanda hujan dengan intensitas yang tinggi disertai angin kencang dan petir, sehingga mengakibatkan terjadinya pohon tumbang serta bencana alam di sejumlah tempat. Hal tersebut disebabkan oleh dampak cuaca ekstrem hidrometeorologi yang masih diterjadi di wilayah Bali.

Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, Agus Wahyu Raharjo mengatakan, bulan Januari dan Februari wilayah Bali sedang mengalami puncak musim hujan. Seluruh wilayah di Bali berpotensi terjadi hujan sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat. Kondisi ini diperkirakan akan terjadi hingga 3 hari ke depan.

“Oleh karena itu, daerah-daerah dengan topografi tinggi perlu mewaspadai adanya potensi tanah longsor, seperti di Tabanan, Buleleng, Badung Utara, Gianyar Utara, Bangli dan Karangasem. Sementara untuk wilayah Kota Denpasar, masyarakat dihimbau agar tetap mewaspadai terjadinya banjir/genangan air serta pohon tumbang saat terjadi hujan lebat yang datang secara tiba-tiba dengan durasi singkat,” ungkapnya.

  Agus Wahyu Raharjo juga menjelaskan, selain karena sebagian besar wilayah Bali sudah memasuki puncak musim hujan, Indeks ENSO di NINO3.4: -0.73 juga berdampak signifikan terhadap peningkatan hujan harian di wilayah Indonesia, dan wilayah Bali pada khusunya. Suhu muka air laut yang berkisar antara 28-30 derajat celcius di sekitar wilayah Bali ini juga berkontribusi terhadap penguapan yang cukup untuk pembentukan awan-awan hujan. Apalagi, massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 mb (12.000 m).

  “Kami selalu ingatkan agar masyarakat tetap mewaspadai dampak cuaca ekstrem tersebut. Sehingga, hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Kami juga telah berkoordinasi, berkomunikasi dan bersinergi dengan aparat lainnya seperti BPBD maupun instansi pemerintah lainnya untuk dapat saling mengingatkan bila ada tanda-tanda cuaca tidak baik dan berpotensi terjadinya bencana alam,” terangnya.

  Dikatakan, pada umumnya angin bertiup dari arah Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 6-38 km/jam. Tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0.5-2 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 1- 4 meter, di Selat Bali berkisar antara 0.5-3 meter, dan di Selat Lombok berkisar antara 0.75-3 meter. “Kami meminta kepada seluruh masyarakat untuk memiliki kepekaan serta pemahaman atau pengetahuan tentang peringatan awal sehandainya akan terjadi bencana,” tutupnya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Sopir Angkot Ketiban Rejeki, Ini yang Dilakukan Polantas Polresta

Rab Feb 10 , 2021
Dibaca: 18 (Last Updated On: 10/02/2021)  DENPASAR -fajarbali.com -Jajaran Polisi Lalu Lintas Polresta Denpasar membagikan sembako ke para sopir angkot yang berdampak pandemi covid-19. Pembagian sembako ini berlangsung di Lapangan Lumintang Denpasar Barat, Rabu (10/2/2021).   Save as PDF

Berita Lainnya