BKKBN Tingkatkan Kualitas Pelayanan KB melalui Pre-Service Training bagi Bidan

4a9afa15-2776-4f4c-85cd-14cae1973458

Loading

Sekretaris Perwakilan BKKBN Bali I Made Arnawa, memberikan sambutan dalam kegiatan ā€œPenguatan kualitas Pelayanan KB melalui Pre-service Training bagi Program Pendidikan Profesi Kebidananā€, Jumat (6/9/2024) di Stikes Buleleng.

SINGARAJA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali melaksanakan Penguatan kualitas Pelayanan KB melalui Pre-service Training bagi Program Pendidikan Profesi Kebidanan, Jumat (6/9/2024) di Stikes Buleleng.

Kegiatan ini merupakan pembekalan secara teori sebelum dilakukan kegiatan praktik basah pada 8 September mendatang, yang mana akan dilakukan pelayanan langsung kepada calon akseptor.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, diwakili Sekretaris, I Made Arnawa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelayanan KB bertujuan untuk mengatur jarak kelahiran anak, jarak dan usia ideal menikah.

Bidan menjadi salah satu mitra strategis dalam pelayanan KB. Berdasarkan data Pendataan Keluarga 2023, Bidan Praktik Mandiri merupakan pilihan terbanyak Masyarakat untuk mendapatkan pelayanan KB, yaitu sebesarĀ  33,06%.

ā€œHal ini menjadi sangat penting bagi BKKBN untuk meningkatkan kompetensi bidan melalui pelatihan iniā€ kata Arnawa.

Arnawa berharap melalui kegiatan ini, para bidan dapat langsung menerapkan ilmunya di mayarakat melalui pemberian konseling, melakukan pelayanan KB di tengah masyarakat terutama kalau di tempatkan di fasilitas-fasilitas di tempat terpencil.

ā€œ Jadi sangat penting. Kalau mereka sudah dibekali maka mereka akan memiliki kepedulian untuk melayani KB, terutama KB IUD dan Implant,ā€ ungkap Arnawa.

Sementara Ketua Stikes Buleleng, Dr. Ns. I Made Sundayana, S.Kep, M.Si., dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan kerjasama antara Perwakilan BKKBN Provinsi bali dengan Syike Buleleng tentang Intensifikasi Komptensi Pelayanan Kontrasepsi pada Mahasiswa tanggal 4 Juni 2024.

Menurut dekan, kerja sama dengan BKKBN ini disambut baik. Karena ini merupakan salah satu kontribusi dari perguruan tinggi dalam berbagai program yang diselenggarakan pemerintah.

BACA JUGA:  Capaian Vaksinasi Kabupaten Buleleng mendekati 50 Persen

"Jadi ini merupakan wujud kerjasama yang pastinya untuk kita institusi, tapi di satu sisi kontribusi dan partisipasi dari kampus. Jadi perguruan tinggi tidak saja sekedar menghasilkan lulusan bidan, tapi secara aktif juga berperan serta dalam memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan.

"Harus seperti itu seharusnya peran serta dari Perguruan Tinggi," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut I Made Sundayana juga mengucapkan terimakasih bahwa kegiatan ini mendukung pencapaian dari kompetensi peserta didik.

"Dengan adanya program ini akan semakin meningkatkan pencapaian kompetensi dari seluruh mahasiswa kebidanan" ungkapnya.

Harapan yang sama disampaikan agar melalui kegiatan ini akan semakin meningkatkan kualitas pencapaian kompetensi sehingga berkontribusi dalam pelayanan KB di masyarakat.

Kegiatan ini diikuti oleh 40 mahasiswa dan diberikan materi terkait Jenis-jenias alat kontrasepsi, konseling KB, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Simulasi Konseling Kontrasepsi dan Praktik Pemasangan alat kontrasepsi IUD dan Implant yang disampaikan oleh narasumber dari Tim Pusat Pelatihan Klinik Sekunder (P2KS) Provinsi Bali. (rel)

Ā 

Scroll to Top