Semarapura-Fajar Bali, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali bersama Satgas Stunting Provinsi Bali melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pendampingan keluarga oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung, Jumat (27/9/2024).
Kegiatan monev diawali dengan pertemuan bersama TPPS desa di Kantor Desa Ped yang dihadiri oleh Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For. MARS, Ketua Satgas Stunting dan Perbekel Desa Ped. Dalam pertemuan tersebut dibahas sejumlah hal, diantaranya evaluasi pelaksanaan pendampingan keluarga berisiko stunting serta kendala yang dialami.
Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For. MARS menyampaikan, TPK memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan seluruh sasaran pendampingan mendapatkan edukasi, fasilitasi bantuan sosial dan fasilitasi rujukan.
Sementara Perbekel Desa Ped, I Wayan Darwata menambahkan, secara teknis pelaksanaan pendampingan keluarga telah dilaksanakan oleh kader TPK. Walaupun dalam pelaksanaannya masih ditemui beberapa kendala. Diantaranya, kondisi geografis yang cukup sulit di beberapa wilayah. Di samping itu, mayoritas sasaran pendampingan juga bekerja, sehingga harus mencari waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan rumah.
“Atas kendala tersebut, TPK telah mencari alternatif, yaitu dengan melakukan pendampingan saat kegiatan posyandu ataupun kegiatan lain yang ada di desa,” jelasnya.
Selanjutnya, agenda monitoring dilanjutkan dengan kunjungan kepada kelompok sasaran. Yaitu dua ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dan dua balita berisiko stunting. W-019