BKKBN Bantu Pengembangan Ekonomi Keluarga, Salah Satu Solusi Atasi Stunting

Bkkbn2

 

DENPASAR – sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Salah satu upaya dalam percepatan penurunan stunting adalah dengan peningkatan pemberdayaan keluarga melalui Usaha Peningkatan Pemberdayaan Keluarga Akseptor (UPPKA).

Sebagai Koordinator Percepatan Penurunan Stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) berupaya untuk menggali konsep-konsep baru dalam mengembangkan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan dibentuk dalam Rencana Strategis (Renstra) BKKBN 2020-2024.

Arah kebijakan dan strategi yang dikembangkan oleh BKKBN, salah satunya Pengembangan model Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) yang turut mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun demikian dalam hal ini BKKBN tidak masuk dalam ranah perekonomian  secara luas/makro, tetapi lebih pada pendekatan dari sisi mendorong usaha ekonomi mikro/ultra mikro, dimana tahap awal akan dilakukan pengembangan model pada kelompok sasaran yang spesifik pada masyarakat/keluarga Akseptor KB Lestari  dan KB Mandiri khusus MKJP dengan lokus sasaran yaitu di Kampung Keluarga Berkualitas Percontohan.

Untuk itu BKKBN melaksanakan kegiatan Pengembangan Model Kemitraan, Permodalan dan Pemasaran Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Peduli Stunting di Kabupaten/Kota se-Bali pada  26 September 2023 sampai 10 Oktober 2023.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Prioritas Nasional Pemberdayaan Ekonmomi Keluarga tahun 2023, disamping juga kegiatan Orientasi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Akseptor, Perbanyakan Materi KIE Pemberdayaan Ekonomi Keluarga, Fasilitasi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Akseptor dengan Alat  Teknologi Tepat Guna (ATTG). 

Kegiatan ini melibatkan peserta dari  perwakilan masing-masing Kelompok UPPKA serta didampingi oleh OPD KB Kabupaten/Kota dan PKB/PLKB sesuai wilayah binaannya.

Jika dalam kegiatan Program Prioritas Nasional sebelumnya Perwakilan BKKBN Provinsi Bali menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia dan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten/Kota untuk memperluas akses permodalan dan pemasaran produk UPPKA, dalam kegiatan ini diperkenalkan kembali penggunaan Aplikasi YOSAKURGA (Ayo, Usaha Ekonomi Keluarga) BKKBN sebagai media promosi dan pemasaran produk unggulan UPPKA.

BACA JUGA:  Ternyata Mang Jangol Pernah Direhabilitasi 

YOSAKURGA juga menjadi implementasi digital marketing yang diharapkan mampu memperkenalkan produk UPPKA ke pasar yang lebih luas lagi. Peserta dari kelompok UPPKA menyambut baik dan bersemangat untuk mendaftarkan kelompok usahanya ke dalam aplikasi YOSAKURGA.

Perwakilan BKKBN Provinsi Bali  memberikan apresiasi kepada kader UPPKA yang sampai saat ini masih aktif dan dimotifasi untuk terus mengembangkan kelompok usahanya. Koordinasi dan pendampingan baik dari OPD KB Kabupaten/Kota maupun dari PKB/PLKB harus tetap dilaksanakan agar eksistensi kelompok UPPKA dapat terjaga dengan baik.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali , Sarles Brabar, Kamis (5/9/2023) di Denpasar, menjelaskan, UPPKA juga menjadi salah satu upaya Bali dalam menekan angka stunting tentunya dalam penguatan pemberdayaan ekonomi.

UPPKA dapat menjadi solusi dalam mengurangi penyebab stunting yaitu melalui upaya peningkatan ekonomi keluarga. Oleh karenanya, BKKBN melalui pembinaan dan pendampingan diharapkan dapat mengembangkan UPPKA di tingkat desa. Selain pembinaan, BKKBN juga menbantu memperkenalkan  atau mempromosikan produk melalui salah satunya melalui aplikasi YOSAKURGA. Selain membantu promosi melalui aplikasi YOSAKURGA, kelompok UPPKA kerap kali dilibatkan menjual langsung di kegiatan atau event yang dilaksanakan BKKBN.

Selain itu,anggota UPPKA diharapkan juga menjadi akseptor KB, sehingga ini juga menjadi upaya untuk peningkatan capaian indikator KB yang juga berpengaruh dengan percepatan penurunan stunting melalui perencanaan kehamilan, penjarangan kelahiran dan penggunaan kontrasepsi metoda jangka panjang (MKJP).

Kegiatan Pengembangan Model Kemitraan, Permodalan dan Pemasaran Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Peduli Stunting salah satunya telah dilaksanakan di Kabupaten Jembrana pada 2 Oktober 2023.

Kegiatan dihadiri oleh 20 peserta yang terdiri dari Anggota Kelompok Usaha Tunjung Mekar, Apti Sentana, Cempaka, Anggrek Lestari, Sutra Ungu, Pandan Harum,dan UPPKA Budi Lestari

BACA JUGA:  Tekan Stunting di Jembrana, BKKBN Sasar Anak Remaja melalui "Rumah Penting"

Adapun rincian barang yang dijual, meliputi jasa simpan pinjam, produk kain tenun, tas rajutan, jamu dan karya seni Bali lainnya yang bisa dapat dilihat secara detail di Aplikasi YOSAKURGA.

Salah satu, Ni Luh Kembarini mengatakan, melalui UPPKA membantu untuk meningkatkan kreatifitas dalam hal meningkatkan ekonomi keluarga sehingga dapat mencegah stunning melalui penguatan ekonomi. (rl)

Scroll to Top