Bhakti Penganyar di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Pemkab Badung Mepunia Rp 100 Juta

1000333623

Loading

Bupati Adi Arnawa bersama Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta, Ketua DPRD Badung Anom Gumanti saat melaksanakan Bhakti Penganyar di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Kabupaten Lumajang, Kamis (17/7).

 

 MANGUPURA-Fajarbali.com | Serangkaian Karya Pujawali di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Senduro Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa didampingi Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta, Ketua DPRD Badung Anom Gumanti, Sekda IB. Surya Suamba bersama Ketua TP. PKK. Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, Ketua GOW Nyonya Yunita Alit Sucipta dan Ketua DWP Nyonya Oliviana Surya Suamba memimpin pelaksanaan Bhakti Penganyar, Kamis (17/7).

 

 

 

Upacara Bakti Penganyar yang menggunakan sarana banten bebangkit pulogembal tersebut dipuput oleh Ida Pedanda Gede Karang dari Griya Selat Duda dan saat bhakti penganyaran Bupati Wayan Adi Arnawa menghaturkan punia Pemkab Badung sebesar Rp 100 juta yang diterima oleh Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati selaku Manggala Karya.

 

 

 

Turut hadir anggota DPRD Badung, Ketua PHDI Badung I Gede Rudia Adiputra, Ketua PHDI Lumajang Teguh Widodo, dan jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung.

 

 

 

Dalam sambutannya, Bupati Adi Arnawa menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan kepada Pemerintah dan masyarakat Badung untuk turut ngayah dalam rangkaian Karya di Pura Mandhara Giri Semeru Agung. “Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Badung menyambut baik pelaksanaan Bhakti Penganyar ini, semoga upacara ini membawa kerahajengan dan kerahayuan bagi kita semua, serta kedamaian dan kemakmuran bagi Jagad Nusantara, khususnya Bali dan Badung,” ujarnya.

 

 

 

Lebih lanjut, Bupati menegaskan pentingnya menjaga kesinambungan pelaksanaan Bhakti Penganyar setiap tahunnya sebagai bagian dari hubungan spiritual yang erat antara masyarakat Bali dan keberadaan Pura Mandhara Giri Semeru Agung, yang menjadi simbol pemujaan terhadap Gunung Semeru sebagai Mahameru dalam konsep keagamaan Hindu. “Hubungan spiritual antara Bali dengan Pura Mandhara Giri Semeru Agung tidak bisa diputuskan. Karena itu, kami akan terus melanjutkan kegiatan ini sebagai bentuk rasa bhakti dan penguatan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat,” tutupnya.

BACA JUGA:  Bupati Giri Prasta Hadiri Upacara Maligia di Griya Gede Manuaba Sempidi

Seperti diketahui Karya di Pura Mandhara Giri Semeru Agung akan berlangsung selama 11 hari. Puncak karya rahina Purnama Kasa, Kamis 10 Juli 2025 dan akan mesineb Senin 21 Juli mendatang.W-004

Scroll to Top