MANGUPURA – fajarbali.com | Masyarakat Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Selasa (17/11/2020) melaksanakan penggrompyokan atau pembasmian hama tikus di areal pesawahan Subak Penarungan. Di tengah-tengah masyarakat tersebut, terlihat pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (Giriasa) ikut turun.
Selain paslon GiriAsa, terlihat tokoh masyarakat yang juga Anggota DPRD Badung asal Penarungan I Wayan Suyasa dan I Made Yudana.
Ditemui disela-sela kegiatan, Giri Prasta mengatakan, serangan tikus menjadi salah satu hama yang sangat merugikan petani. Bahkan, bisa menyebabkan gagal panen.
“Penggrompyokan yang kita lakukan hari ini adalah salah satu cara untuk membasmi hama tikus,” ujar Giri Prasta.
Selain penggrompyokan, Giri Prasta juga menghimbau petani menggunakan metode lain yang lebih alami untuk menanggulangi serangan tikus. Diantaranya dengan pengaturan pola tanam antara padi dan palawija yang dilakukan secara serempak, dan pemanfaatan musuh alami tikus seperti burung hantu.
“Kita akan mendorong dinas terkait untuk lebih memanfaatkan dan membudidayakan musuh alami tikus, yaitu burung hantu,” tegasnya.
Agar hasilnya lebih maksimal, gerakan pembasmian hama tikus menurut politisi asal Desa Pelaga, Petang ini harus dilaksanaan secara serentak.
“Tak hanya secara sekala, kita di Badung juga mengambil langkah niskala, yaitu upacara ngaben tikus sebagai upaya pengendalian hama tikus,” pungkasnya.
Penggrompyokan dilakukan dengan menggunakan tongkat kayu, dan meniupkan asap yang mengandung belerang ke lubang-lubang tempat tikus bersarang.(put).