Berkomitmen Entaskan Polio, Rotary Clubs Bali Area Gelar Sosialisasi dan Edukasi Vaksinasi Polio

WhatsApp Image 2024-10-19 at 22.41.15_9c4b4856

Loading

Keseruan acara sosialisasi dan edukasi polio yang digelar Rotary Clubs Bali Area bertempat di Living World Denpasar, Sabtu (19/10). (Tha)

 

DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Dalam rangka memperingati World Polio Day 2024, Rotary Clubs Bali Area bersama AIA Vitality dan Living World Denpasar mengadakan acara sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya vaksinasi polio, Sabtu (19/10). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa virus polio masih menjadi ancaman nyata, terutama dengan terjadinya outbreak di Papua dan Sidoarjo pada penghujung tahun 2023 dan awal 2024.

Deputy District Governor Bali Area Distrik 3420, A.A. Ayu Purnamawati dalam sambutannya mengatakan, program vaksinasi polio massal yang dikenal dengan Sub Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN) telah digalakkan kembali secara bertahap di seluruh Indonesia sebagai respon terhadap kejadian outbreak di Papua dan Sidoarjo. Hal ini menunjukkan bahwa perjuangan Rotary dan Rotary Partners dalam Inisiatif End Polio Now belum berakhir. “Hingga saat ini, virus polio masih dapat mengintai anak-anak di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia,” ucapnya.

“Sejak memulai upaya pemberantasan polio pada tahun 1979 dengan memvaksinasi 6 juta anak di Filipina, Rotary telah menjadi penggerak utama dalam memerangi virus ini. Pada tahun 1988, Rotary bersama WHO dan berbagai NGO memprakarsai Global Polio Eradication Initiative, yang saat itu menghadapi tantangan besar dengan lebih dari 350.000 anak di 123 negara terjangkit polio. Hingga kini, Rotary telah membantu memvaksinasi lebih dari 3,5 miliar anak dan telah berhasil mengentaskan wild polio virus di 123 negara,” ungkap Ayu Purnamawati.

Dalam acara World Polio Day di Living World Denpasar, lebih dari 1.000 peserta yang terdiri dari Rotarian, keluarga, teman, dan Rotary Partners serta berbagai komunitas termasuk Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali dan komunitas disabilitas di bawah naungan Dinas Sosial Kota Denpasar, turut serta dalam sosialisasi ini. Selain kegiatan edukasi mengenai pentingnya vaksinasi polio, acara ini juga dimeriahkan dengan senam bersama, zumba dan pertunjukan perkusi oleh anak-anak penyandang disabilitas.

BACA JUGA:  Komunitas Peduli Bali Gelar Valentine Blood Donation

“Mengentaskan polio bukan hanya tugas dari Rotary Clubs Bali Area, namun tanggung jawab semua lapisan masyarakat di seluruh dunia. Ada tiga hal yang dapat dilakukan, yaitu Kenali, Bagikan dan Berdonasi. Kenali apa itu polio, Bagikan informasi ini, kemudian Berdonasi. Ketiga aktifitas itulah yang kami, Rotary Club se-Bali lakukan bersama lebih dari 1.000 partisipan di End Polio Day," jelas District Governor Rotary D3420, Suzana Chandra di hadapan awak media.

Suzana Chandra menambahkan, selain melakukan kampanye dan sosialisasi, Rotary Bali Area turut serta dalam program Pekan Imunisasi Nasional Polio (PIN Polio) pada bulan September 2024. “Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan berbagai pemangku kepentingan, Rotary memastikan bahwa program vaksinasi ini sukses, terutama setelah ditemukannya kasus baru polio di Sumatera dan Jawa Timur,” terangnya.

Pembukaan World Polio Day 2024 oleh Rotary Clubs Bali Area bersama AIA Vitality bertempat di Living World Denpasar. (Tha)

Dalam kegiatan tersebut, diisi juga dengan sharing inspirasi yang disampaikan oleh salah satu penyintas polio, John Soe. Ia berbagi cerita bahwa pada 65 tahun lalu di Medan ia terlahir dalam kondisi cacat fisik khususnya pada bagian kaki. Dalam kondisi itu, ia ditinggalkan oleh orang tuanya. Pada akhirnya Rotary bisa mengubah hidupnya dari seorang penyandang disabilitas tanpa mengasuh orang tua. Ia ditemukan oleh Rotarian dari Singapura dan membawanya ke negara tersebut untuk menjalani operasi sebanyak 4 kali. Sejak saat itu ia merasa bisa berdikari.

“Pesan saya kepada para orang tua jika memiliki anak penyandang disabilitas, mohon jangan disembunyikan atau disesali, karena hal itu adalah berkat yang tersembunyi, kita tidak pernah tahu apa yang terjadi, kita tahu ada anak penyandang disabilitas yang ditelantarkan oleh orang lain seperti kasus pada diri saya,” ujarnya .

BACA JUGA:  Walau Sudah Vaksinasi, Prokes Jangan Sampai Kendor

Living World Denpasar, sebagai tuan rumah acara ini berharap dengan mengadakan kegiatan di area Amphitheater yang terbuka dan strategis, dapat menarik perhatian para pengunjung mal yang juga hadir pada hari tersebut, sehingga semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya vaksinasi polio. Dengan berbagai kegiatan edukasi, partisipasi komunitas, dan cerita inspiratif, World Polio Day di Living World Denpasar diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik dan mempercepat tercapainya dunia yang bebas polio. (M-001)

Scroll to Top