Beredar Nama Calon Menteri Dari Bali, Koster Sebut Belum Ada Pembahasan

(Last Updated On: 22/05/2019)

DENPASAR-fajarbali.com | Kemenangan 91,6 persen Pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Amin) Pilpres di Bali merupakan tertinggi di Indonesia. Begitu juga dengan kemenangan secara nasional yakni 55,50 persen. Imbas dari kemenangan tersebut, beredar kabar bahwa Bali diberikan 4 jatah Menteri oleh Jokowi.



Saat ini, Bali memiliki satu Menteri yang duduk di Kabinet Kerja Jokowi-JK yakni Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) AA Gede Ngurah Puspayoga. Belakangan beberapa nama-nama masuk dalam bursa calon Menteri di Kabinet Jokowi-Amin. Diantaranya, AA Gede Ngurah Puspayoga, Ni Putu Eka Wiryastuti, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Nama lain yang dikaitkan adalah Gede Pasek Suardika (GPS)dan Politikus NasDem, I Gusti Putu Artha.

Terkait hal itu, Ketua DPD I PDIP Bali Wayan Koster enggan memberikan komentar. Dirinya beralasan hingga saat ini belum ada pembahasan yang mengarah ke nama-nama Menteri. “Nggak usahlah bicara begitu, saya nggak mau bicara soal itu dulu,” kata dia, Rabu (22/05).



Koster justru meminta kepada masyarakat supaya bisa menerima keputusan dan penetapan hasil rekapitulasi oleh KPU. Apapun yang terjadi, dirinya berpesan untuk tetap mengedapankan persatuan dan kesatuan.

“Pemilu sudah selesai, sebanyak 80 % rakyat Indonesia telah menggunakan hak pilihnya, memutuskan pilihannya dalam membangun demokrasi sesuai nilai nilai Pancasila. Sepantasnya kita menghormati pilihan dan keputusan rakyat Indonesia,” paparnya. Kpada seluruh pihak, Koster menyatakan bahwa perbedaan pilihan dalam berdemokrasi merupakan hal yang wajar. Yang terpenting, jangan sampai terpecah belah.



Sementara itu, Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin GPS menyatakan hingga belum pembahasan kearah calon menteri. Mengenai berdedarnya kabar Bali mendapat jatah 4 Menteri, Wakil Ketua Umum DPP Hanura ini menyebut bahwa prosentase perolehan suara tak menjadi acuan. “Tidak ada pembahasan pembahasan begitu. Semua hak tunggal Presiden. Lagipula jatah menteri tidak melihat prosentase tiap propinsi krn beda sistem dg Amerika. Disini tetap suara keseluruhan. Secara jumlah Bali kan tidak terlalu besar walau besar secara prosentase,” akunya.

Menurutnya, peluang Bali mendapat jatah Menteri lebih dari satu dinilai sangat sulit terwujud. Namun, jika jabatan lain diluar Menteri, masih banyak peluang untuk di dapatkan. Contohnya saja Dirjen atau Komisaris di BUMN. “Kecil kemungkinannya. Tetapi Bali bisa menyasar jabatan di luar kementerian sebenarnya. Banyak posisi posisi itu dan banyak profesional dari Bali,” pungkasnya. (her)



 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Antisipasi Makanan dan Minuman Kadaluarsa, Koperindag Jembrana Sidak Parcel 

Rab Mei 22 , 2019
Dibaca: 10 (Last Updated On: 22/05/2019)NEGARA-fajarbali.com | Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Jembrana melakukan sidak parcel Lebaran di beberapa toko dan swalayan, Rabu (22/5/2019). Sidak yang dilakukan ini untuk mencegah makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa di dalam parcel.  Save as PDF

Berita Lainnya