GIANYAR-fajarbali.com | Mengantisipasi kerusakan lebih parah, PLN Wilayah Gianyar melakukan peremajaan jaringan di beberapa titik. Hal ini juga mengantisipasi kerusakan yang diakibatkan oleh layangan yang tersangkut, yang menyebabkan kerusakan jalingan listrik.
Seperti halnya di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, terjadi pemadaman listrik selama 3 jam. Hal ini karena PLN melakukan perbaikan pada load break switch (LBS) atau saklar pemutus tenaga disisi tegangan. Mengingat adanya perbaikan itu, pemadaman di wilayah Bedulu dan sekitarnya tidak dapat terhindarkan. Dikonfirmasi Supervisor Teknik ULP Gianyar, Dedy Nuriawan, Rabu (28/4/2021) kemarin membenarkan saat ini pihaknya tengah melakukan peremajaan jaringan.
“Pemadaman di Bedulu dikarenakan tengah dilakukan perbaikan LBS, peralatan tersebut sudah dimakan usia. Pemadaman sekitar tiga jam, tapi bagaimanapun kami akan berusaha secepat mungkin untuk menormalkan pelayanan,” jelas Dedy Nuriawan.
Baca Juga :
Bantuan Bibit Sayuran Ketahanan Pangan Efektif 50%, Bantuan Terus Berlanjut kepada Warga yang Membutuhkan
Terimakasih, Bantuan Tanggul Pantai Terwujud
Diakuinya juga pemakaian listrik tidak bisa lepas dari aktivitas masyarakat. Peremajaan jaringan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi musim layangan. Dibebernya, musim layangan selalu menimbulkan permasalahan pada jaringan PLN, terutama layangan yang tersangkut di jaringan.
“Pihak PLN juga tidak bisa melarang masyarakat bermain layangan. Kami hanya bias mengimbau agar tidak bermain layangan dekat jaringan listrik. Walau demikian, masih ada satu-dua warga yang tidak mengindahkan imbauan tersebut,” ungkapnya.
Sama seperti musim lalu, selain karena bencana pohon tumbang dan longsong yang menimpa jaringan listrik, kerusakan jaringan juga banyak disebabkan tali atau layangan yang tersangkut. Sedangkan tahun sebelumnya, listrik wilayah Bedulu yang paling banyak mengalami gangguan karena laying-layang. Walau demikian, tidak semua peralatan yang sudah tua mendapat penggantian, mengingat kondisi anggaran saat ini.
“Tidak semua peralatan yang sudah berumur mendapat penggantian. Bertahap, karena berbasis anggaran,” bebernya. (sar)