Bantuan Bibit Sayuran Ketahanan Pangan Efektif 50%, Bantuan Terus Berlanjut kepada Warga yang Membutuhkan

Loading

GIANYAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Hampir setahun sudah pembagian bibit tanaman kepada warga yang dilakukan anggota DPRD Gianyar, Dewa Gede Agung Pastika. Bibit tanaman yang dibagikan sudah mencapai 200ribu  pohon, mulai dari bibit Cabai, Terong, Tomat dan sayuran lain.




“Sampai saat ini kami masih membagikan bibit tanaman, beberapa warga masih datang ke kebun sayur saya untuk mendapatkan bibit sayuran,” jelas Dewa Pastika, Rabu (28/4/2021) kemarin. 

Dikatakan Dewa Pastika, pembagian bibit yang telah dibagikan ke warga yang berkelanjutan dan serius bertanam sayur di rumah masing-masing baru efektif sekitar 50%.

“Yang serius bertanam sayur, mereka mengembangkan lagi bibit sayur dengan pengadaan bibit mandiri. Kami hanya memberikan kail, selebihnya dikembangkan,”  jelas Dewa Pastika. 

Baca Juga :
Terimakasih, Bantuan Tanggul Pantai Terwujud
Pariwisata Harus Dimanfaatkan Untuk Memasarkan Hasil Pertanian


Sedangkan yang tidak berkelanjutan, hanya memelihara bibit yang diterima, ditanam setelah panen selesai.

“Keinginan saya, berkelanjutan sebagai kerahanan pangan. Namun ada sebagian yang masih setengah-setengah,” jelasnya lagi.

Disebutkan, kondisi perekonomian menurun akibat pandemi masih berlangsung lama, sehingga menurutnya setiap warga mesti mengembangkan ketahanan pangan di rumah masing-masing.

“Kondisi ini masih berlangsung lama, kami mengajak agar tiap warga bisa mengembangkan ketahanan pangan mandiri, sehingga tidak ketergantungan dengan bantuan,” harapnya. 

Sampai saat ini juga, dirinya masih memberikan bantuan bibit cuma-cuma kepada warga Dapil dan luar Dapil.

“Ini bukan untuk warga di Dapil saya, siapapun yang mau berkebun sayur, silahkan datang ke kebun sayur kami di Banjar Melayang, Desa Pejeng,” pesannya. 

Sedangkan dirinya menanam bibit sayuran di lahan miliknya yang seluas 40 are dan diikuti beberapa warga yang memiliki lahan. Dari penanaman sayur tersebut, hasilnya cukup positif, dimana kelebihan produksi sayur ada yang dijual dan ada diberikan kepada warga lain dengan cuma-cuma.

“Ide awalnya kan berkebun sayur di pekarangan sendiri, lalu kami ajak warga lain dan selanjutnya membagikan bibit. Dari efektifitas 50% itu, artinya sebagian warga sudah serius mengelola ketahanan pangan mandiri di rumahnya,” tuntas Dewa Pastika. (sar)
Scroll to Top