Bali Jadi Provinsi Pembuka Guliran DBL 2025, Pesertanya Pelajar Berprestasi Akademik dan Non-akademik 

IMG-20250809-WA0018
Kompetisi basket pelajar Development Basketball League (DBL) 2025 kembali bergulir. Provinsi Bali mendapat kesempatan sebagai tuan rumah pembuka DBL 2025-2026.

Loading

DENPASAR-fajarbali.com | Kompetisi basket pelajar Development Basketball League (DBL) 2025 kembali bergulir. Provinsi Bali mendapat kesempatan sebagai tuan rumah pembuka DBL 2025-2026, menggantikan tradisi sebelumnya yang biasa dimulai dari Surabaya, Jawa Timur. Keputusan ini bukan tanpa alasan.

Bali telah memiliki sejarah panjang dengan DBL serta berkontribusi besar dalam pengembangan atlet pelajar melalui program DBL Indonesia All-Star.

DBL 2025 musim perdana ini mulai bergulir, Jumat (8/8/2025) sore di GOR Purna Krida, Kerobokan, Badung, Bali hingga 16 Agustus mendatang. Kompetisi basket pelajar paling bergengsi di Indonesia ini diikuti 35 tim, terdiri dari 25 tim putra dan 10 tim putri.

Mereka akan bertarung memperebutkan gelar juara. Hadir saat pembukaan founder dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda, Direktur DBL Indonesia Masany Audri, Presiden Direktur PT Astra Honda Motor Susumu Mitsuishi dan dua Direktur Marketing PT Astra Honda Naoki Kajino serta Octavianus Dwi Putro.

Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik pemilihan Bali sebagai titik awal musim baru ini.

Koster menilai ajang DBL sangat penting sebagai ruang ekspresi dan pengembangan bakat siswa di bidang olahraga, khususnya basket. Pemerintah Provinsi Bali, kata Koster, berkomitmen penuh untuk mendukung penyelenggaraan DBL.

"Mari kita ramaikan dan dukung DBL Bali. Jadikan ini ruang untuk berkreasi dan mencetak prestasi. Ajang ini telah memberi dampak positif bagi generasi muda dan dunia olahraga, khususnya di Bali," ujar Koster.

Hal serupa dilontarkan anggota DPR RI Komisi X Dapil Bali I Nyoman Parta. Politikus PDI Perjuangan ini menekankan bahwa kompetisi antarpelajar ini membentuk semangat berkompetisi yang sehat dan dapat meningkatkan kualitas olahraga di tanah air, termasuk Bali. “Bagi para pelajar, tunjukkan kemampuan terbaik kalian.

BACA JUGA:  Bali Optimis  Menangkan Bidding PON XXI Tahun 2024

Bagi para orang tua dan masyarakat, mari hadir langsung di GOR Purna Krida dan berikan dukungan penuh,” kata Parta. Ketua KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan mengapresiasi kompetisi DBL 2025 yang hadir perdana di Bali musim ini. “Ini sangat luar biasa. Para pelajar berkompetisi menjadi yang terbaik. Kami mendukung penuh,” ujar I Gusti Ngurah Oka Darmawan. Hubungan DBL dan Bali sudah terjalin sejak 2009, saat DBL pertama kali digelar di Pulau Dewata.

Kala itu, SMAN 1 Denpasar sukses mengawinkan gelar juara di kategori putra dan putri, prestasi langka yang saat itu hanya dicapai oleh tiga sekolah dari seluruh Indonesia. Momen itu menjadi tonggak penting bagi perbasketan pelajar di Bali. Selain sebagai tuan rumah yang berpengalaman, Bali juga dikenal rutin menyumbangkan atlet pelajar terbaik ke tim DBL Indonesia All-Star, yang merupakan kumpulan pemain elit terpilih dari seluruh Indonesia.

Sejak program ini dimulai pada 2010, hampir setiap tahun Bali selalu punya wakil yang lolos dan bahkan berangkat ke Amerika Serikat untuk pengalaman internasional, sebuah proses seleksi yang sangat kompetitif dan ketat. Nama-nama besar seperti Julian Chalias (All-Star 2019, kini di Satria Muda), Winston Swenjaya (Tangerang Hawks) hingga Dewa Ayu Made Sriartha (All-Star 2015, peraih emas SEA Games 2023) merupakan bukti nyata kontribusi Bali di kancah nasional dan internasional. DBL 2025 akan berlangsung di 31 kota dan 22 provinsi di seluruh Indonesia. Edisi kali ini juga menghadirkan kembali AZA 3X3 Competition 2025-2026 sebagai bagian dari rangkaian acara.

Laga perdana dibuka oleh SMA Thomas Aquino melawan SMA Dwijendra Denpasar. Kemudian SMAN 8 Denpasar melawan SMAN 7 Denpasar disusul SMAN 3 Denpasar melawan SMA Tunas Daud Denpasar. Berikutnya SMAN 9 Denpasar melawan SMAN 1 Kuta Utara. 

BACA JUGA:  Tak Cuma Jago Tinju, Ternyata De Gadjah Lihai Main Bola Sodok

Menariknya para atlet merupakan murid-murid yang berprestasi secara akademik dan non akademik.

Scroll to Top