DENPASAR-fajarbali.com | Pertumbuhan ekonomi Bali di awal tahun 2025 menunjukkan performa gemilang, bahkan melampaui capaian nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, ekonomi Bali tumbuh 5,52% (yoy) pada Triwulan I 2025, angka yang menegaskan peran sentral sektor akomodasi serta makanan dan minuman sebagai tulang punggung perekonomian. Merespons momentum positif ini, Bali kembali dipercaya menjadi tuan rumah pameran internasional terkemuka, Bali Interfood 2025, yang siap menjadi katalisator pertumbuhan lebih lanjut bagi industri pariwisata dan kuliner.
Pameran Bali Interfood 2025, yang akan diselenggarakan untuk keenam kalinya di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada 10-12 September 2025, tidak hanya menjadi etalase produk internasional, tetapi juga wadah untuk mengangkat kekayaan kuliner Nusantara, khususnya kuliner khas Bali. Bersamaan dengan pameran ini, akan digelar pula acara pendukung lain seperti Bali Hotel & Tourism, Bali Coffee Expo, dan Bakery Indonesia Expo 2025, menciptakan ekosistem bisnis yang komprehensif bagi seluruh pelaku industri. Pameran ini juga menampilkan berbagai teknologi terkini, mulai dari pengolahan hingga pengemasan, yang penting untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi di sektor makanan dan minuman.
CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyampaikan bahwa Bali Interfood 2025 menargetkan 15.000 pengunjung dan akan menghadirkan 110 peserta, termasuk 40 UMKM, dari 17 negara. Partisipasi internasional ini menegaskan daya tarik Bali sebagai hub bisnis kuliner global. Daud juga menambahkan bahwa pameran ini merupakan bagian dari rangkaian pameran Krista Exhibitions di tiga kota besar, yang puncaknya adalah SIAL Interfood di Jakarta. “Pameran-pameran ini bertujuan untuk membuka peluang bisnis, mempromosikan produk, dan memfasilitasi kolaborasi, baik bagi peserta maupun pengunjung,” ujarnya, Senin (25/8).
Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), menyambut baik penyelenggaraan pameran ini. Menurutnya, Bali Interfood 2025 adalah platform vital yang berperan sebagai wadah bagi produsen dan distributor untuk memamerkan produk berkualitas tinggi, mulai dari bahan baku, peralatan modern, hingga teknologi terbaru. Hal ini secara langsung membantu para pengusaha hotel dan restoran untuk meningkatkan standar dan efisiensi operasional mereka, sekaligus mendorong daya saing pariwisata Bali di kancah global.
Lebih dari sekadar pameran dagang, Bali Interfood 2025 juga menjadi ajang edukasi. Cok Ace menekankan pentingnya seminar, workshop, dan demonstrasi masak yang dihadirkan dalam acara ini. “Program-program tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia di sektor horeka (Hotel, Restoran, Kafe), yang pada akhirnya akan menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata Bali. Pameran ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan transaksi bisnis, mempertemukan langsung pemasok dan pembeli, serta menciptakan peluang ekonomi yang signifikan,” ucapnya.
Dukungan penuh juga datang dari Bali Tourism Board (BTB). Ketua BTB, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, menegaskan bahwa Bali Interfood 2025 merupakan platform strategis untuk mempromosikan kekayaan kuliner Bali ke mata dunia. Pameran ini menjadi jembatan bagi pelaku usaha lokal, termasuk UMKM, untuk berinteraksi dengan pembeli dan distributor internasional, serta menunjukkan bahwa Bali memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa, tidak hanya keindahan pantainya. “Partisipasi dalam ajang ini dapat membuka wawasan terhadap tren global dan mendorong inovasi,” ujarnya.
Berbagai program inspiratif telah disiapkan, termasuk Business Matching, yang mempertemukan peserta pameran dengan buyer, distributor, dan investor. Acara ini akan menjadi ajang strategis untuk memperluas jaringan dan menjajaki kerjasama baru. Selain itu, ada juga demo masak dari chef profesional, talkshow seputar sustainability practices, dan berbagai acara menarik lainnya. Ini merupakan kesempatan emas bagi seluruh pihak yang terlibat di industri makanan, minuman, dan horeka untuk berinspirasi dan berkembang bersama.
Pengunjung dapat melakukan registrasi online melalui website resmi pameran di https://register.kristaonline.com/visitor/baliinterfood hingga tanggal 9 September 2025. Registrasi juga dapat dilakukan langsung pada hari pelaksanaan pameran dengan biaya masuk sebesar Rp100.000 yang berlaku untuk tiga hari pameran. (M-001)