MANGUPURA – fajarbali.com | Pemerintah pusat mulai mendistribusikan Vaksin Covid-19 ke seluruh provinsi di Indonesia, termasuk Bali. Bali dan Jawa dipilih menjadi tempat pertama imunisasi lantaran kasus Covid-19 cukup tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Badung, dr. Nyoman Gunarta mengaku, telah menyiapkan tempat khusus untuk penyimpanan vaksin jika sudah didistribusikan ke daerah. Lokasi yang dipilih yakni, Instalasi Farmasi Kabupaten yang lokasinya berdekatan dengan Puskesmas Abiansemal I, Desa Blahkiuh, Abiansemal, Badung.
“Begitu ada perintah mengambil untuk dibawa ke kabupaten akan kami tempatkan di cool room instalasi farmasi kabupaten sampai ada perintah tanggal berapa dilakukan vaksinasi,” ujarnya, Senin (4/1/2021).
Berdasarkan informasi yang didapat olehnya, diperkirakan dini hari nanti (besok,red) vaksin akan sampai di Bali.
“Begitu informasi yang kami peroleh. Apa dibawa ke kabupaten atau tidak, kami masih menunggu petunjuk dari provinsi,” ungkapnya.
Gunarta menerangkan, vaksinasi massal akan difokuskan di masing-masing puskesmas yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Badung. Seperti diketahui, terdapat 13 puskesmas di Kabupaten Badung, yakni Puskesmas Petang II, Puskesmas Petang I, Puskesmas Abiansemal IV, Puskesmas Abiansemal III, Puskesmas Abiansemal II, Puskesmas Abiansemal I, Puskesmas Mengwi III, Puskesmas Mengwi II, Puskesmas Mengwi I, Puskesmas Kuta II, Puskesmas Kuta I, Puskesmas Kuta Selatan, Puskesmas Kuta Utara.
“Kalau sudah ada perintah (Pemprov Bali) baru kita dropping masing-masing puskesmas nanti ada tim yang akan memberikan pelayanan vaksin,” ucapnya.
Terkait penerima vaksin, mantan Dirut RSD Mangusada ini menegaskan mengacu pada Juknis yang telah ditetapkan. “Juknisnya ada untuk pertama tenaga kesehatan dulu, baik medis, paramedis, farmasi, kesehatan masyarakat dan lembaga pendukung lainnya yang melayani pasien Covid-19. Setelah itu baru masyarakat,” terangnya.
Namun, birokrat asal Desa Sibang Gede ini enggan menyebutkan berapa jatah vaksin Covid-19 yang akan diterima Badung.
“Belum bisa dipastikan, karena data masih bergerak belum berani kita share,” pungkasnya.(put).