GIANYAR-fajarbali.com | Senator DPD / MPR RI Dr. Arya Wedakarna atau akrab disapa AWK menerima audensi siswa sekolah SMA N 4 Denpasar yaitu Desak Made Marysha Dewi, Fariz Aditya Chandra dan Ni Putu Anggina Chandra Dewi di Istana Mancawarna / The Sukarno Center yang beralamat dijalan Dr. Ir. Sukarno Desa Mancawarna, Tampaksiring Gianyar.
Pertemuan itu bertujuan meminta dukungan dan arahan dari AWK terkait hasil penemuan para pelajar itu dalam mengelola limbah laut menjadi minyak yang diberi nama Fishel (Fish Diesel) yang sudah mendapatkan juara sains tingkat nasional. Prestasi yang sangat membanggakan ini datang dari seorang siswa sekolah yang sangat kreatif di tengah isu sumber daya alam, khususnya minyak yang semakin menipis.
Desak Made Marysha Dewi yang aktif sebagai Putra Putri Sekolah (PPS) ini juga seorang wirausahawan muda. Dengan teman-temannya, dia menjual makanan ringan hasil produksi sendiri. Hasil penemuan tersebut, menurutnya, masih sangat panjang prosesnya. “Kita masih harus menguji ke laboratorium kimia untuk minyak yang dihasilkan agar oktannya sama seperti bio solar,” kata Desak.
“Setelah itu kami berencana mendaftarkan penemuan ini ke HAKI, kami mencoba akan mengembangkan terus penemuan ini, kami harap bapak Senator bisa memberikan masukan dan arahan untuk kami agar kedepan lebih baik dan mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah maupun pusat,” sambungnya berharap.
Dalam kesempatan itu, AWK mengaku sangat bangga dan mengapresiasi atas apa yang dilakukan Desak Made Marysha dan kawan – kawan. “Ini merupakan satu kemajuan bagi generasi muda Bali dibidang ilmu pengetahuan, dimana ada anak muda Bali yang mampu untuk menciptakan suatu penemuan yang sangat inovatif melalui pengelolaan limbah laut yang kemudian diolah sedemikian rupa sehingga menjadi minyak yang diberi nama Fishel (Fish Diesel),” sebutnya.
“Tentu hal ini menjadi sangat membanggakan apalagi dilakukan oleh seorang anak yang masih duduk dibangku SMA, prestasi yang membanggakan ini harus kita dukung, saya harap dapat mendapatkan perhatian dari pemerintah agar mereka dapat mengembangkan dan menyempurnakan hasil temuan ini. Kami harap akan lahir seorang ilmuan muda dari Bali, siapa tahu ke depan Fishel bisa diproduksi massal dan menjadi solusi untuk mencukupi kebutuhan minyak dimasa yang akan datang. Saya harap ini bisa terus dikembangkan, saya dukung untuk segera didaftarkan ke HAKI agar tidak diklaim oleh orang lain. Inilah yang seharusnya dilakukan oleh generasi muda Indonesia khususnya Bali agar dapat berpikir kreatif dengan terus berinovasi tidak hanya berprilaku konsumtif,” imbuhnya. (Hms)
