BANGLI-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Ditengah kondisi cuaca ekstrim saat ini, sepanjang jalur Kintamani-Singaraja terbilang sangat rawan bencana longsor dan pohon tumbang. Terutama saat melewati Polsek Kintamani ke arah Utara.
Pasalnya, akses jalan utama tersebut diapit tebing dan jurang yang merupakan kawasan hutan lindung yang sejumlah pohonnya rawan tumbang mengarah ke jalan utama. Terbukti dalam sepekan terakhir, beberapa kali terekam bencana pohon berukuran cukup besar tumbang disertai tanah longsor di jalur tersebut. Dampaknya, kemacetan pun tak terelakkan. Selain itu, kondisi jalan tersebut juga kerap berkabut sehingga sangat rawan menyebabkan lakalantas. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Camat Kintamani I Ketut Erry Soene Putra saat di konfirmasi Kamis (16/12/2021) membenarkan kondisi tersebut. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sejumlah papan peringatan zona rawan bencana telah dipasang disejumlah titik. "Jalur itu, memang merupakan salah satu zona rawan bencana di kecamatan Kintamani," ungkapnya. Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat dan pengendara untuk selalu waspada dan lebih hati-hati saat melintas dijalur tersebut.
Pihaknya juga mengakui, dalam sepekan terakhir akibat dampak hujan dan angin kencang telah menyebabkan sejumlah titik bencana terjadi dikawasan tersebut. Seperti halnya, pada Senin (13/12) lalu, sebuah pohon berukuran cukup besar di Utara Penulisan sebelum Pertigaan Lampu, Kintamani, tumbang mengarah ke jalan raya. Hal yang sama juga terjadi, pada Selasa (14/12) dini hari sekitar pukul 04.00 wita, longsor disertai pohon tumbang terjadi wilayah Kecamatan Kintamani, tepatnya di Desa Sukawana, yang menyebabkan jalur Bangli-Singaraja lumpuh selama berjam-jam.
Kata Camat Kintamani, saat kejadian kondisi akses jalan sedang sepi, sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Untuk upaya penanggulangan, disebutkan, pihaknya melibatkan tim dari unsur seperti Dinas PUPR Propinsi Bali, BPBD, anggota Polsek Kintamani, TNI dan masyarakat setempat. "Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kita terus mengingatkan masyarakat dan penggendara untuk selalu waspada akan ancaman potensi bencana disekitar kita," pungkasnya. (ard)