Salah satu karya instalasi di Aurora Park Nuanu
TABANAN - fajarbali.com | Nuanu meresmikan Aurora Park, sebuah atraksi yang menawarkan perjalanan audiovisual inovatif, menampilkan instalasi seni interaktif di sepanjang bantaran sungai di belantara Nuanu.
Delapan instalasi seni yang ditampilkan Aurora Park masing-masing menawarkan proyeksi cahaya dan suara yang khas diantaranya, gate, penjor, sundial, bahasa pillar, cone, helix root, wishes circle dan crystal oasis yang tersebar di lokasi seluas 5.000 meter persegi.
Aurora Park menjadi taman multimedia luar ruangan pertama di Bali yang mengintegrasikan teknologi AI. Aurora Park mengajak pengunjung untuk meresapi perjalanan dalam balutan cahaya dan kreativitas, menghadirkan pengalaman mendalam yang tak terlupakan, gabungan seni, alam, dan teknologi.
“Di Nuanu, kami berupaya untuk melibatkan pengunjung dari penonton pasif menjadi peserta aktif melalui pengalaman yang kami tawarkan. Di Aurora Park, kami ingin setiap yang datang merasakan hubungan pribadi dengan seni, alam, dan teknologi yang memberi definisi khusus terhadap tempat ini," jelas Sergey Solonin, selaku pendiri Nuanu, Minggu (21/7/2024) malam.
Sergey menjelaskan, awal mula ide dalam membuat Aurora Park ketika dirinya tidak melihat tempat-tempat khususnya hutan yang tidak memiliki hal yang bisa dinikmati oleh para pejalan kaki, " Dari situ ide saya muncul dan mulai membuat Aurora Park dengan karya-karya instalasi ini," ujarnya.
Sergey berharap lewat keterlibatan mendalam dengan elemen-elemen ini, diharapkan dapat memberi inspirasi dan rasa kagum yang akan terus dirasakan oleh pengunjung bahkan setelah meninggalkan Aurora Park Nuanu.
Aurora Park hasil kolaborasi Nuanu bersama DELIVERED sebuah perusahaan produksi multimedia terkemuka. Selain kedelapan instalasi tersebut, di sepanjang jalur, taman ini juga menampilkan karya seni yang diciptakan oleh para pengrajin lokal dari Nuanu Art Village. Pada siang hari, karya-karya tersebut berfungsi sebagai objek seni futuristik, dan pada malam hari, semuanya seolah menjadi objek hidup.
(dari kiri ke kanan): Arnold Sailang (PR Executive Nuanu), Ida Ayu Astari Prada (Kepala Brand dan Komunikasi Nuanu) ,dan Sergey Solonin (Pendiri Nuanu)
Nama Aurora Park juga dimaksudkan untuk merayakan kehadiran AI yang bernama Aurora milik Nuanu, yang juga membantu merencanakan pengembangan taman ini. Selain itu, Nuanu juga beker sama dengan Suka Rental yang berkontribusi secara signifikan dengan menciptakan 800 meter lanskap cahaya imersif, yang semakin meningkatkan daya tarik taman ini.
“Mengerjakan proyek Aurora Park selama 9 bulan terakhir di Nuanu telah menjadi perjalanan yang benar-benar transformatif bagi saya dan tim. Tujuan kami adalah untuk mendorong batasan teknologi dan seni dengan menciptakan instalasi lokasi khusus di dalam hutan alami kota kreatif ini. Kami tidak sabar menunggu pengunjung untuk merasakan perpaduan unik inovasi dan alam yang memberi arti terhadap Aurora Park.” - Anastasiia Filatova, Co-Founder & CEO, DELIVERED.
Sementara, Prada Kepala Brand dan Komunikasi di Nuanu menambahkan AuroraPark akan memperkuat kehadiran Nuanu sebagai entitas yang mendukung seni dan inovasi yang diperkaya oleh teknologi mutakhir, menawarkan kepada pengunjung pengalaman yang tak ada duanya.
Aurora Park dapat dikunjungi setiap hari pukul 19.00. Dalam waktu dekat Nuanu akan dibuka untuk umum.rl