https://www.traditionrolex.com/27 Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Anjungan Cerdas Dipersiapkan Jadi Tempat Isolasi - FAJAR BALI
 

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Anjungan Cerdas Dipersiapkan Jadi Tempat Isolasi

(Last Updated On: 15/07/2021)

NEGARA-fajarbali.com | Meningkatnya jumlah kasus covid-19 di Kabupaten Jembrana berakibat pada terbatasnya ketersediaan ruang isolasi, baik di fasilitas kesehatan maupun hotel yang berfungsi sebagai tempat isolasi.


Langkah antisipasi kemungkinan terburuk, satgas covid-19 Jembrana mulai memikirkan alternatif tempat isolasi baru. Salah satunya memanfaatkan Anjungan Cerdas Rambutsiwi yang berlokasi di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo. Jumat (9/7/2021) siang, dilaksanakan pengecekan oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama jajaran Forkopimda lainnya.

Saat pengecekan itu , Bupati yang juga ketua Satgas  Covid-19 Jembrana mengatakan, sesuai keperluan Anjungan Cerdas Rambutsiwi tersebut akan dijadikan sebagai tempat ruang isolasi terkait covid-19, ketika ruangan Rumah Sakit Umum (RSU) Negara dan Hotel Jimbarwana melebihi kapasitas Pasien. 

“Jadi Pemerintah Daerah akan mempersiapkan Anjungan Cerdas Rambutsiwi sebagai ruang isolasi, jika nantinya RSUD Negara dan Hotel Jimbarwana sudah tidak mencukupi sehingga hari ini kami turun langsung melihat kondisi di Lapangan, apa-apa yang harus di persiapkan,” ungkapnya.

Baca juga :
Di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19, Nakes Diberi Semangat
Lampu Penerangan Jalan selama PKKM Darurat Dipadamkan

Dijelaskan bupati, ketika rumah sakit dan hotel jimbarwana penuh, solusi  alternatifnya, pasien isolasi akan ditempatkan di Anjungan Cerdas Rambutsiwi di Kecamatan Mendoyo. Rencananya, ruangan yang akan dijadikan tempat isolasi yakni dilantai 2 diprediksi mampu menampung sebanyak 70 pasien.  

“Ini langkah antisipasi ya kalau semuanya penuh , tempat ini sebagai gedung isolasi darurat namun tentu saya berharap rencana ini ( anjungan cerdas sebagai isolasi darurat)  tidak terjadi. Artinya , penyebaran  bisa kita kendalikan ,tidak ada lonjakan kasus serta tingkat kesembuhan masyarakat juga tinggi ,” terang Tamba.

Salah satu cara kata Tamba, mencegah meluasnya penyebaran dengan penerapan PPKM darurat yang berlangsung hingga 20 juli 2021. 

“Maka itu mengapa PPKM itu terkesan ketat karena tujuannya jangan sampai saudara-saudara kita yang masih sehat tertular covid – 19. Kalau itu terjadi, terus kapasitas isolasi kita penuh di RSU dan Puskesmas,  pasti perlu tambahan ruang isolasi. Alternatifnya ya di anjungan cerdas ini kita manfaatkan tempatnya,” tandasnya. (prm)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Masyarakat Dituntut Manfaatkan Sistem Digital Ditengah Penerapan PPKM Darurat

Jum Jul 16 , 2021
Dibaca: 4 (Last Updated On: 15/07/2021)DENPASAR-fajarbali.com | Pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali ditengah lonjakan kasus Covid-19. PPKM darurat yang mulai diberlakukan sejak 3 Juli sampai 20 Juli 2021 ini dirasa tepat untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19 di Jawa hingga Bali. Dalam penerapannya, PPKM meliputi pengetatan protokol kesehatan, jam malam hingga pembatasan […]

Berita Lainnya