Antisipasi Banjir Saat Musim Hujan

(Last Updated On: )

GIANYAR – fajarbali.com | Pasar Umum Gianyar yang direlokasi di wilayang Desa Samplangan, kondisinya berada sekitar 2 meter di bawah jalan. Kondisi ini menyebabkan pasar relokasi rawan banjir. Hal ini juga ditegaskan Bupati Gianyar saat melakukan peninjauan, agar kebersihan drainase selalu diperhatikan.

Kepala Pasar Umum Gianyar, Putu Nengah Nama Artawa mengakui kalau pasar relokasi pernah kebanjiran saat hujan beberapa waktu lalu. “Sempat menggenang sebentar, lalu kami bersihkan saluran pembuangan dan akhirnya lancar,” terang Nama Artawa, Senin (27/7/2020). Beruntung di sisi timur pasar ada saluran got yang besar, sehingga air hujan tinggal dialirkan ke gor yang besar.

Disisi lain, pasar relokasi yang kondisinya datar, menyebabkan air tidak bisa mengalir dengan cepat. “Ya, air hujannya agak lama mengalir, namun kami pastikan tidak terjadi banjir,” tegasnya. Bahkan genangan air di pasar dipastikan tidak lebih dari 30 menit.

Mengatasi persoalan tersebut, Nama Artawa telah menugaskan petugas kebersihan, utamanya sampah-sampah yang tersangkut di got yang ada di pasar. “Gor yang ada di pasar, setiap hari kami bersihkan. Kami juga mengimbau kepada pedagang untuk ikut menjaga kebersihan,” tambahnya.

Salah satu pedangan di Pasar Samplangan, Ni Made Ngasta mengatakan bahwa memang biasanya air menggenang pada saat hujan. Namun dikatakan bahwa genangan tersebut tidak berlangsung lama, “Kalau musim hujan, air dari jalan raya sisi barat turun ke pasar, ini yang menyebabkan menggenang, namun tidak lama,” terangnya. Walau demikian, keseluruhan pedagang sudah merasa nyaman berjualan, selain diawasi dari Disperindag dan juga diawasi oleh pihak desa adat. “Selain diawasi soal kebersihan, kami juga diawasi terkait protokol kesehatan, guna menanggulangi terpapar covid 19,” tutupnya.(gds).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pedagang Pasar Seni Harap Pemkab Ajak ANS Belanja Barang Seni

Sen Jul 27 , 2020
(Last Updated On: )GIANYAR – fajarbali.com | Seratusan pedagang Pasar Seni Sukawati tidak bisa menikmati hasil penjualan dagangannya. Hal ini karena pandemi covid 19 dan tidak ada satupun wisatawan yang belanja barang seni. Sehingga dagangan kerajinan seni itu hanya menjadi pajangan di kios pedagang.

Berita Lainnya