Anggota Propam Polda Bali Bunuh Diri Terjun dari Jembatan Tukad Bangkung

IMG_20250316_181314
BUNUH DIRI-Anggota kepolisian mengecek kondisi jenazah Aipda AES di dasar jurang Jembatan Tukad Bangkung, Desa Plaga, Petang, Badung, pada Minggu 16 Maret 2025.
PETANG -fajarbali.com |Bunuh diri atau ulah pati dilakukan seorang anggota Polisi yang bertugas di Propam Polda Bali, inisial Aipda AES. Pria humoris ini tewas secara tragis usai meloncat dari atas jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Petang, Badung, pada Minggu 16 Maret 2025 sekira pukul 10.00 Wita. 
 
Kejadian ini terungkap setelah warga sekitar curiga melihat ada mobil Suzuki Splash parkir sejak pagi di jembatan Tukad Bangkung. Namun warga tidak melihat sopir atau pemilik mobil berwarna merah tersebut. 
 
Warga lantas mengeceknya. Setelah dicari, ternyata ada orang terlihat tergeletak di dasar jembatan tertinggi di Pulau Dewata ini. Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Petang. Dari hasil pemeriksaan di dalam mobil ditemukan identitas korban yang merupakan anggota Propam Polda Bali, Aipda AES. 
 
"Identitasnya anggota Propam Polda Bali. Di dalam mobil ditemukan surat yang ditujukan kepada istri, anak dan anggota keluarganya," beber sumber, pada Minggu 16 Maret 2025. 
 
Surat wasiat itu ditujukan kepada istrinya, berbunyi, "Istriku tersayang AI, Aku sayang banget sama Mama. Maafkan atas kesalahan, Bapak hanya perjuangkan keadilan. Jaga anak dan kuatkan mental anak-anak," dikutip dari surat tersebut. 
 
Pria yang akrab dipanggil "Ajik" ini juga menulis permintaan maaf kepada orang tuanya agar menjaga diri dan kesehatan. Ia berpesan kepada sang adik TD agar membantu menjaga anak-anaknya agar kelak menjadi anak sukses dan sempat meminta maaf atas kesalahan.
 
"Sampai bertemu kembali apabila kita bersama-sama menjadi Buddha. Doakan agar saya cepat lahir lagi," beber Aipda AES mengakhiri surat wasiatnya. 
 
Setelah melakukan penyelidikan, petugas kepolisian dan instansi terkait segera mengevakuasi jasad Aipda AES ke rumah sakit. Pihak keluarga terlihat sangat berduka atas kepergian pria humoris tersebut. 
 
Hingga kini masih menjadi tanda tanya penyebab ulah pati yang dilakukan Aipda AES yang sempat bertugas di Humas Polda Bali tersebut. Ada yang menyebutkan masalah pekerjaan, faktor ekonomi hingga keluarga. 
 
Kendati demikian, sebelum menemui ajal, Aipda AES masih sempat video call dengan teman-temannya di Polres Badung. Obrolan hanya sebatas pembicaraan biasa dan tidak ada hal yang mencurigakan. 
 
Sementara itu, Kapolsek Petang AKP I Nyoman Arnaya membenarkan kejadian ini. "Kami selidiki soal korban benar anggota Polda Bali atau tidak," bebernya ke awak media. R-005 
Scroll to Top