Anggota DPRD Klungkung Meninggal Saat Kunker di Bandung

(Last Updated On: 15/11/2020)

SEMARAPURA – fajarbali.com | Anggota DPRD Klungkung, Ni Nyoman Martini (65) meninggal dunia saat mengikuti kunjungan kerja (kunker) di Bandung, Sabtu (14/11/2020). Politisi Partai Gerindra ini ditemukan tak sadarkan diri, pasca petugas hotel membuka pintu kamarnya secara paksa. Ia sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung, sayang nyawanya tak tertolong dan dinyatakan sudah meninggal dunia.

Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom membenarkan kabar duka tersebut. Disampaikan, kondisi Srikandi Partai Gerindra asal Desa Besan, Kecamatan Dawan ini diketahui saat rombongan akan melakukan chek out pada Sabtu sekitar pukul 12.30 Wita. Ketika itu, rombongan anggota DPRD Klungkung sudah berkumpul di loby hotel untuk menuju bandara. Ada pula beberapa anggota DPRD yang sudah lebih dulu ke bandara.

Namun, setelah ditunggu-tunggu, anggota Komisi III DPRD Klungkung tersebut tidak kunjung turun ke loby. “Karena beliau tidak turun-turun ke loby, kami sempat kirimi pesan lewat whatsApp (WA) tapi tidak dibaca. Kami telfon juga tidak diangkat,” ungkap AA Gde Anom.

Khawatir terjadi sesuatu, AA Gde Anom lantas berkoordinasi dengan pihak hotel. Hingga akhirnya petugas hotel turun tangan. Mulanya petugas mengetuk pintu kamar yang ditempati Nyoman Martini berulang kali, tetapi tidak ada respon. Sehingga petugas memutuskan untuk membuka pintu dengan paksa. Kemudian didapati tubuh Nyoman Martini sudah tak sadarkan diri dengan posisi telungkup di atas tempat tidur.

“Ketika petugas membuka pintu, Martini sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dalam posisi telungkup masih memakai baju dan handuk di atas kasur,” ujar AA Gde Anom.

Petugas lantas membawa Nyoman Martini yang sudah tak sadarkan diri menuju Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung. Sayangnya, Dokter yang melakukan pemeriksaan menyatakan anggota dewan yang dilantik pada tanggal 14 Agustus 2019 tersebut sudah meninggal dunia. Bahkan almarhum diperkirakan sudah meninggal pada Sabtu (14/11/2020) pagi. Kuat dugaan penyebab kematiannya karena serangan jantung.

Kematian Nyoman Karmini yang terbilang mendadak tersebut tentu mengejutkan rekan-rekannya. Apalagi sebelumnya, almarhum tidak pernah mengeluh sakit apa-apa. Bahkan sebelum bertolak ke Bandung, ia juga menjalani rangkaian rapid test dan hasilnya non reaktif. “Selaku penanggung jawab saya menunggui hingga pihak keluarganya datang. Ada dua anak dan menantunya yang datang. Rencananya jenazah almarhum akan diterbangkan ke Bali, Minggu sore dan rencannya akan diaben di tempat kremasi Pundukdawa,” imbuhnya.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Klungkung sekaligus Ketua DPC Gerindra Klungkung, I Wayan Baru, mengatakan sangat kehilangan atas meninggalnya kader senior Partai Gerindra tersebut. Apalagi almarhum yang kerap disapa ‘Oma’ tersebut memiliki sifat yang ceria dan selalu mengayomi rekan-rekannya di gedung dewan, baik oleh sesama anggota dewan ataupun pegawai sekretariat. “Kami di Gerindra sangat berduka dan kehilangan,” ungkapnya.

Kepergian sosok keibuan ini juga seolah-olah mengingatkan kembali atas peristiwa duka saat kematian suaminya, Nyoman Sukanada. Beberapa tahun silam, almarhum Nyoman Sukanada juga meninggal dunia saat masih berstatus sebagai anggota DPRD Klungkung aktif. Penyebabnya pun serupa yakni karena serangan jantung. (dia).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Laboratorium PCR di RSUD Klungkung Mulai Beroperasi

Ming Nov 15 , 2020
Dibaca: 3 (Last Updated On: 15/11/2020)SEMARAPURA – fajarbali.com | Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSUD Klungkung akhirnya diresmikan, Sabtu (14/11/2020). Dengan adanya laboratorium ini, maka masyarakat tidak perlu menunggu lama lagi untuk hasil uji swab test. Jika sebelumnya harus menunggu hingga seminggu, kini dalam waktu enam jam saja hasil […]

Berita Lainnya