DENPASAR – fajarbali.com | Penanganan Covid-19 atau Virus Corona di Kota Denpasar terus digencarkan Pemerintah Kota Denpasar dengan menggandeng stakeholder terkait lainnya melalui berbagai langkah strategis. Seperti pada Jumat (24/4/2020) digelar di Posko Gugus Tugas Covid-19 Denpasar, di Pusdalop BPBD Denpasar kunjungan DPRD Provinsi Bali Dapil Kota Denpasar guna mendapat masukan serta saran dari Pemkot Denpasar dalam penanganan Covid-19 di Kota Denpasar.
Dalam kesempatan tersebut hadir diantaranya A.A Ngurah Adi Ardana, AA. Gde Agung Suyoga, Dra. Utami Dwi Suryadi, Grace Anastasia Surya serta Ketut Tama Tenaya.
A.A Ngurah Adi Ardana yang memimpin sesi dengar pendapat bersama Asisten I Setda Kota Denpasar, I Made Toya dan Kepala BPBD Kota Denpasar, I.B Joni Ariwibawa mengatakan melaui pertemuan ini diharapkan dapat terjalin komunikasi yang baik antara Pemerintah Kota Denpasar dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. “Kemungkinan nanti bisa saja diterapkan pola pola seperti pendanaan dana LPD kepada masyarakat yang dibiayai bunganya serta mendorong pengusaha untuk tidak mem-PHK Karyawannya. Tujuan kami, Anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Kota Denpasar hadir ditempat ini tidak lain untuk mendapat masukan dari Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Kota Denpasar sehingga dapat kami koordinasikan dengan Pemprov Bali untuk penanganan Covid – 19 di Kota Denpasar,” ungkapnya.
Dikatakan, masukan- masukan ini akan disampaikan, dikumpulkan dan muncul sebagai rekomendasi baik dari segi pendanaan maupun skema pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Denpasar. “Mari bersama kita bergotong – royong dan mendisiplinkan diri, terapkan pola hidup bersih dan physical distancing dan semoga penyebaran Virus Covid-19 di Kota Denpasar bisa ditekan semaksimal mungkin,” ujarnya.
Asisten I Setda Kota Denpasar, I Made Toya selaku Pelaksana Harian Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 mengatakan berbagai dampak dari Covid-19 di Kota Denpasar seperti dampak sosial dan ekonomi telah menjadi perhatian Pemkot Denpasar dan telah ditangani OPD terkait, dalam hal ini ditangani Dinas Sosial Kota Denpasar. “Telah dipersiapkan anggaran disamping untuk bidang kesehatan juga berkaitan dengan penanganan dampak Covid-19 disektor lain. Selain itu pendataan yang ditugaskan ke desa dan kelurahan harus dimaksimalkan karena data harus akurat. Semua sudah disiapkan sehingga kasus COVID-19 di Kota Denpasar dapat tertangani dengan baik,” tegas Made Toya.(Car)