NEGARA – fajarbali.com | Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana melakukan penyemprotan desinfektan (spraying) kepada beberapa peternak babi milik petani di Dusun Rangdu Desa Pohsanten Mendoyo, Rabu (18/3/2020).
Spraying yang dilakukan dinas tersebut, untuk mengamankan ternak babi Jembrana yang terserang penyakit di tengah maraknya isu Africant Swine Fever (ASF) atau penyakit demam babi africa.
Sebelumnya peternak babi di dusun itu mengeluhkan ternak babi miliknya mati. Tidak hanya itu, untuk babi milik peternak yang sehat petugas juga memberikan obat desinfektan untuk dilakukan penyemprotan secara swadaya.
Kabid Keswan dan Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, drh. I Wayan Widarsa mengatakan petani awalnya mengeluh, ternak mati, sehingga perlu dilakukan spraying pada kandangnya. “Bagi yang ternaknya tidak mengalami kendala kita berikan desinfektan untuk disemprotkan secara mandiri” ujarnya.
Widarsa juga mengaku, kalau kegiatan yang dilakukannya merupakan upaya preventif dan kedepan peternak bisa lebih proaktif. “Spraying itu bukan berarti babi kita (Jembrana) sudah terserang oleh virus ASF melainkan kita upayakan dengan tindakan preventif. Kedepan kita harapkan para peternak babi kita ini bisa lebih proaktif untuk melaporkan kepada dinas jika ada keluhan terhadap ternak babinya.” jelasnya.
Pelaksanaan spraying babi milik peternak juga mendapatkan perhatian anggota DPRD Jembrana, I Gede Putu Suegar Danacita. Dia mengatakan bahwa pihaknya ikut langsung dalam penyemprotan tersebut sebagai tindak lanjut hasil rapat kerja komisi II dengan dinas pertanian. Tak hanya itu, juga
merespon keluhan warga peternak babi di banjar rangdu tersebut. “Ke depan kita harap para peternak lebih proaktif melaporkan ke dinas jika ada keluhan pada ternaknya,” ujar Suegar. (prm).