Korban telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaraja untuk dilakukan operasi besar. Namun sayang, operasi yang akan dijalani Sri belum bisa dilakukan lantaran pihak orang tua Putu Budayasa (40) dan Sang Ayu Komang Sugiani (37) masih kesulitan biaya perobatan yang dibutuhkan anak keempatnya itu.
Baca Juga :
Bupati Sanjaya Doakan Almarhun Ida Pandita Mpu Nabe Daksa Samyoga
Astra Financial Luncurkan Aplikasi MOXA, Pendamping Keuangan di Setiap Fase Kehidupan
Mengandalkan sebagai seorang tenaga serabutan kedua orang tua, Sri merasa tidak mampu membayar biaya rumah sakit yang dibutuhkan anak keempatnya itu. Bahkan pria yang berasal dari Banjar Dinas Tangeb, Desa Banjar Tegeha, Kecamatan Banjar itu mengaku pasrah yang dialami oleh keluarganya itu. Dirinya juga sempat mengurus Kartu Indonesia Sehat (KIS) namun tidak kunjung usai sehingga pihaknya mengharapkan dermawan untuk bisa membantu pengobatan anak keempatnya yang diakui sejak 10 hari diketahui menderita kelainan usus besar.
“Terus terang kami sebagai orang tua merasa sangat kasian dengan penderitaan anak kami namun satu sisi kami sebagai seorang buruh serabutan tidak mampu membiayai anak kami. Kami hanya bisa pasrah dengan kondisi yang dialami anak kami,”tutur Budayana saat ditemui, Senin (29/3/2021) siang kemarin.
Dengan kondisinya seperti itu, dirinya sangat mengharapkan uluran tangan pemerintah utamanya Gubernur Bali Wayan Koster untuk bisa memberikan bantuan perobatan buat anaknya yang kini menjalani perawatan di RSUD Singaraja.
“Harapan kami ya adanya peratian pemerintah utamanya Gubernur Bali Wayan Koster untuk bisa memberikan bantuan kepada anak kami utamanya di bidang perobatan sehingga kami merasa ringan sebagai warga masyarakat miskin untuk menjalani perobatan di rumah sakit,” ungkapnya.
Ia menuturkan, sebelum itu, anak perempuannya itu selalu mengalami perut kembung dan mencret. Lebih parah ketika anaknya diberikan Asi selalu mengalami sesak nafas. Atas kondisi tersebut dirinya sempat memeriksakan anaknya ke dokter spesialis anak. Ia diberikan obat dan rasa sakit dan kembung yang dialami anaknya hilang hanya beberapa minggu saja. Selang kurang lebih satu minggu sakit anaknya kembali kumat dan bahkan kini mengalami gejala yang berbeda dimana perut anaknya mengalami membesar. (ags)