https://www.traditionrolex.com/27 Akhir Juni Target 70 Persen Warga Tervaksin - FAJAR BALI
 

Akhir Juni Target 70 Persen Warga Tervaksin

(Last Updated On: 17/04/2022)

SINGARAJA – fajarbali.com | Menindaklanjuti arahan langsung Gubernur Bali, Bupati Putu Agus Suradnyana yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 menargetkan bahwa 70 persen masyarakat Buleleng dapat tervaksinasi hingga akhir Juli 2021.


Target ini, sejalan dengan target Pemerintah Pusat bahwa 70 persen penduduk Bali harus sudah divaksinasi hingga akhir Juli 2021. Untuk menyukseskan target tersebut, Bupati Agus Suradnyana bersama seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Buleleng melakukan rapat untuk mengintensifkan vaksinasi di Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Rabu (9/6/2021).

Bupati Agus Suradnyana memaparkan bahwa ada perubahan signifikan menyangkut cara dan jumlah vaksinasi. Buleleng diberikan vaksin secara terus menerus. Dengan begitu, Satgas Penanganan Covid-19 merumuskan langkah-langkah yang lebih mudah untuk mendistribusikan vaksinnya. Sebelumnya, pada Senin (7/6/2021) Buleleng menerima kembali pasokan vaksin Astrazeneca sebanyak 5.000 vial atau 50.000 dosis.

“Vaksin ini akan dipergunakan untuk mempercepat pencapaian target 70 persen penduduk Buleleng tervaksinasi hingga akhir Juli 2021,” paparnya.

Baca Juga :
Kebangpol Jembrana Gelar Lomba Paduan Suara Lagu Kebangsaan
Sidang Paripurna, Tiga Perda Disahkan

Berkaitan dengan rencana strategi vaksinasi yang akan dilakukan, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng akan kembali melakukan vaksinasi terfokus atau tuntas di kecamatan. Seperti sebelumnya, vaksinasi tuntas telah dilakukan di Kecamatan Buleleng.

“Kalau tersebar, rancu nanti pada penyuntikkan dosis keduanya. Jadi kita rencanakan fokuskan di Kecamatan Gerokgak dan Seririt dulu misalnya. Di usia 18 tahun ke atas,” ujar Agus Suradnyana.

Melihat sudah menurunnya angka kasus covid-19 di Kabupaten Buleleng, Agus Suradnyana juga memutuskan melakukan relaksasi pada jam malam hingga pukul 23.00 WITA. Menurutnya, perpanjangan jam operasional usaha akan berdampak baik untuk ekonomi masyarakat.

“Untuk jam malam kita akan buka sampai pukul 23.00 WITA. Untuk orang-orang yang berjualan dan operasional usaha,” kata dia.

Selain dua hal tersebut, untuk membantu mencegah kasus-kasus impor dari luar daerah, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng akan memperketat pengamanan. Pengawasan dilakukan pada pelabuhan-pelabuhan yang berpotensi sebagai akses masuk ke Buleleng. Di sana juga akan dibuatkan posko. “Seperti di Sangsit akan kita buatkan posko. Lengkap dengan Tes Cepat Antigen,” tutup Agus Suradnyana.

Kasus Covid-19 di Buleleng bisa dikatakan membaik. Hingga kini, ada 103 dari 148 desa di Kabupaten Buleleng yang termasuk ke dalam zona hijau PPKM Mikro. Selama satu minggu terakhir, pun tidak ada pasien OTG-GR yang menempati hotel yang menjadi tempat isolasi terpusat. Tingkat Keterisian Tempat Tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) Kabupaten Buleleng terjaga di bawah 20 persen. Bahkan mencapai 8,02 persen pada Rabu, 9 Juni 2021. (ags)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Jadi Penggerak Ekonomi Lokal, Suradnyana, Pemuda Buleleng Harus Terdepan

Sab Jun 12 , 2021
Dibaca: 6 (Last Updated On: 17/04/2022)SINGARAJA – fajarbali.com | Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta kepada seluruh anak muda di daerahnya untuk menjadi pelopor dan penggerak ekonomi lokal. Guna membangkitkan kembali gairah perekonomian di Kabupaten Buleleng. Hal itu disampaikannya saat mengikuti podcast dengan tim dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif […]

Berita Lainnya