MANGUPURA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam kebutuhan pokok sehari-hari, seperti cabai, sayur-mayur, umbi-umbian dan lainnya di tengah wabah covid-19. Hal tersebut lantaran covid-19 berdampak terhadap kelangkaan barang, lonjakan harga hingga berujung pada krisis pangan.
“Masyarakat bisa menanam kebutuhan sehari-sehari. Sehingga dalam kondisi seperti sekarang ini tentu sangat bermanfaat,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana, Rabu (15/4/2020).
Pihaknya mengatakan, telah memiliki program rumah pangan lestari yang mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan. Program ini pun telah diterapkan disejumlah wilayah.
“Kami sudah terapkan program ini di sejumlah wilayah seperti Sibang Gede, Darmasaba, Abiansemal, Tibubeneng, dan kekeran,” terangnya.
Wijana pun yakin dan optimis masyarakat Badung tidak akan kekurangan pangan terutama beras. Ia mengatakan, di Badung kini sedang mengalami musim panen raya padi seluas 5.266 Hektar dengan produktivitas rata-rata 7 ton/hektar, sehingga dalam tiga bulan ke depan stok beras masih mencukupi.
“Saat ini produksi gabah kering giling (GKG) sekitar 26.324 Ton atau setara beras 14.883, sedangkan kebutuhan beras 11.484 Ton, sehingga masih ada surplus 3.398 ton,” tegasnya.
Kendati demikian, pihaknya meminta para petani tidak menjual seluruh hasil panennya sebagai cadangan pangan ketika terjadi krisis akibat Covid-19. “Kami meminta kepada petani untuk tidak menjual hasil panen seluruhnya, namun sebagian disimpan sebagai cadangan pangan keluarga,” ungkapnya.(put).