AFPPD dan BKKBN Bahas Perubahan Demografi Asia-Pasifik

901cd488-5665-4583-9e1c-e35f0dc492eb

Loading

FOTO: Asian Forum of Parliamentarians on Population and Development (AFPPD) bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), membahas isu perubahan demografi dan iklim di kawasan Asia-Pasifik.

 

MANGUPURA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Sekitar 50 delegasi dari 24 negara mengikuti Asian Forum of Parliamentarians on Population and Development (AFPPD) bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Courtyard by Marriott Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali.

Selama tiga hari, dari 7-9 Oktober 2024, forum yang digelar secara hybrid tersebut membahas tiga pilar utama perubahan demografi yang terjadi di kawasan Asia-Pasifik, meliputi penurunan kesuburan, bonus demografi, dan penuaan populasi. Selain membahas isu perubahan iklim.

Pertemuan tahunan ini mengumpulkan anggota parlemen dari negara-negara anggota dan mitranya dari lembaga-lembaga internasional untuk membahas secara luas, termasuk implementasi PoA ICPD dan agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan.

Sekretaris Forum Parlemen Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan (IFPPD) Ermalena Muslim Hasbullah mengatakan, pertemuan ini merupakan rutinitas tahunan dari satu negara ke negara lain secara bergantian.

“Forum ini untuk membicarakan hal-hal yang bukan hanya Indonesia saja, tetapi juga dunia. Karena kami harap kebijakan ini bisa mempengaruhi kebijakan baik di Indonesia maupun di dunia,” ungkap Ermalena.

Dikatakan, peran forum ini sangat penting karena bekerja untuk parlemen/DPR RI, untuk mengadvokasi anggota parlemen, capacity building, membangun networking, dan juga kerjasama isu-isu tentang kependudukan dan pembangunan.

“Banyak isu-isu ini, sehingga kami mengundang anggota parlemen dari berbagai negara untuk berbagi cerita, pengalaman, hingga berbagai kebijakan yang bisa dilakukan di negara kita, dan dunia,” urainya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Ukik Kusuma Kurniawan berharap dukungan dan peran strategis dari parlemen.

BACA JUGA:  FKUB Badung Gelar Doa Bersama di Puja Mandala

“Forum parlemen ini sangat efektif dalam mengadvokasi isu-isu kependudukan dan pembangunan. Tidak hanya di diperlukan kalangan eksekutif, tapi juga legislatif,” kata Ukik.

Terkait isu Asia – Pasifik, pihaknya menjelaskan bahwa 60 persen penduduk di dunia tinggal di kawasan ini.

“Jadi program keluarga berencana, keluarga berencana, kesehatan reproduksi, dan pembangunan itu sangat penting di Asia – Pasifik,” jelasnya.

Sementara itu, Delegasi dari Malaysia, Howard Lee Chuan How mengatakan, dalam forum ini menyampaikan terkait keadaan hidup masyarakat yang semakin maju. Baik di India, China, dan juga Nusantara.

“Kami yang terdiri dari berbagai agama dan juga keturunan, kami terdiri dari berbagai budaya disatukan menjadi satu tempat. Khususnya terkait isu kependudukan dan pembangunan,” katanya.

Dalam forum ini, lanjut dia, juga menyampaikan terkait penduduk lansia hingga pemberdayaan perempuan yang perlu dipersatukan. “Hasil dari forum ini akan kami sampaikan ke legislatif untuk diusulkan ke pemerintah,” katanya.

Untuk diketahui, kawasan Asia-Pasifik merupakan kawasan dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.

Ini adalah rumah bagi empat negara berpenduduk padat, yaitu India dengan 1,428 miliar jiwa, Tiongkok dengan 1,425 miliar jiwa, Indonesia dengan 273 juta jiwa, dan Pakistan dengan 220 juta jiwa.

Secara total, kawasan Asia dan Pasifik menampung 4,726 miliar dari 8 miliar penduduk dunia. W-009

Scroll to Top