MANGUPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Menurunnya kunjungan wisatawan akibat pandemi Covid-19 berdampak terhadap turunnya pendapatan asli daerah (PAD) Badung. DPRD Badung pun meminta agar pemerintah daerah memikirkan pengelolaan keuangan daerah. Hal itu terungkap saat rapat paripurna dengan agenda rekomendasi Dewan atas LKPJ Bupati Badung tahun 2020, Selasa (27/4/2021).
Pada rekomendasi yang dibacakan Wakil Ketua I DPRD Badung, I Wayan Suyasa itu meminta Pemerintah, melakukan pemetaan sumber-sumber pendapatan di luar PHR serta dapat melakukan reinvestasi untuk menjaga ketika pendapatan turun.
"Salah satu inovasi yang dapat dilakukan di masa pandemi yakni membuka obligasi, mengajak masyarakat ikut serta berpartisipasi membangun Badung dalam meningkatkan ekonomi," katanya.
Baca Juga :
Kapolda Resmikan Polsek Kota Jembrana
Akui Penghentian Program KBS, Giri Prasta Sebut Tak Punya Rumah di SIPD
Diakui bersama, kata Suyasa adanya Covid-19 secara global sangat mempengaruhi pencapaian target PHR yang menjadi sumber pendapatan Badung. Kondisi ini lanjut politis asal Desa Penarungan itu, akan membuat pendapatan Badung terancam akan turun lagi jika pandemi masih berlangsung.
"Untuk itu perlu adanya pendapatan lain untuk keberlanjutan pembangunan di Badung," pintanya.
Dewan juga meminta pemerintah mengedepankan prinsip efisiensi dan kehati-hatian dalam penggunaan anggaran. Dalam pengadaan barang dan jasa, pemerintah harus benar-benar berdasarkan peraturan yang berlaku.
"Pengawas internal pemerintah agar bekerja lebih ditingkatkan dalam melakukan pendampingan dan pengawasan sekaligus monitoring realisasi capaian pelaksanaan program," ujar Ketua DPD II Golkar Badung itu.
Menanggapi usulan Dewan terkait obligasi, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta mengaku, akan berhitung dengan cermat dan matang. Hasil rumusan di dalam yakni tim di Pemerintah Kabupaten Badung akan dikoordinasikan kembali dengan DPRD Badung.
"Astungkara saran itu bagus sekali dan mudah-mudahan ada jalan keluar" katanya.
Giri Prasta pun optimis pemulihan ekonomi Badung akan cepat terwujud. Pihaknya mengaku, sudah membuatkan rumusan memberikan stimulus kepada kelompok-kelompok UMKM.
"Kami akan melakukan upaya bagaimana darurat pandemi Covid-19 bisa kita tangani dengan baik dan darurat ekonomi ini. Kami yakin pemulihan ekonomi Badung cepat kita tangani," ungkapnya. (put)
Pada rekomendasi yang dibacakan Wakil Ketua I DPRD Badung, I Wayan Suyasa itu meminta Pemerintah, melakukan pemetaan sumber-sumber pendapatan di luar PHR serta dapat melakukan reinvestasi untuk menjaga ketika pendapatan turun.
"Salah satu inovasi yang dapat dilakukan di masa pandemi yakni membuka obligasi, mengajak masyarakat ikut serta berpartisipasi membangun Badung dalam meningkatkan ekonomi," katanya.
Baca Juga :
Kapolda Resmikan Polsek Kota Jembrana
Akui Penghentian Program KBS, Giri Prasta Sebut Tak Punya Rumah di SIPD
Diakui bersama, kata Suyasa adanya Covid-19 secara global sangat mempengaruhi pencapaian target PHR yang menjadi sumber pendapatan Badung. Kondisi ini lanjut politis asal Desa Penarungan itu, akan membuat pendapatan Badung terancam akan turun lagi jika pandemi masih berlangsung.
"Untuk itu perlu adanya pendapatan lain untuk keberlanjutan pembangunan di Badung," pintanya.
Dewan juga meminta pemerintah mengedepankan prinsip efisiensi dan kehati-hatian dalam penggunaan anggaran. Dalam pengadaan barang dan jasa, pemerintah harus benar-benar berdasarkan peraturan yang berlaku.
"Pengawas internal pemerintah agar bekerja lebih ditingkatkan dalam melakukan pendampingan dan pengawasan sekaligus monitoring realisasi capaian pelaksanaan program," ujar Ketua DPD II Golkar Badung itu.
Menanggapi usulan Dewan terkait obligasi, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta mengaku, akan berhitung dengan cermat dan matang. Hasil rumusan di dalam yakni tim di Pemerintah Kabupaten Badung akan dikoordinasikan kembali dengan DPRD Badung.
"Astungkara saran itu bagus sekali dan mudah-mudahan ada jalan keluar" katanya.
Giri Prasta pun optimis pemulihan ekonomi Badung akan cepat terwujud. Pihaknya mengaku, sudah membuatkan rumusan memberikan stimulus kepada kelompok-kelompok UMKM.
"Kami akan melakukan upaya bagaimana darurat pandemi Covid-19 bisa kita tangani dengan baik dan darurat ekonomi ini. Kami yakin pemulihan ekonomi Badung cepat kita tangani," ungkapnya. (put)