https://www.traditionrolex.com/27 Perlu Adanya Langkah Kreatif dan Inovatif untuk Pemulihan Pariwisata - FAJAR BALI
 

Perlu Adanya Langkah Kreatif dan Inovatif untuk Pemulihan Pariwisata

(Last Updated On: 25/04/2021)

Denpasar-fajarbali.com | Hingga saat ini, persoalan Covid-19 masih menjadi prioritas dalam penanggulangannya. Pasalnya, pandemi Covid-19 telah berdampak buruk pada sektor pariwisata dan ekonomi di Indonesia termasuk di Bali. Chairman of Bali Tourism Board (BTB)/Ketua GIPI Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana menyatakan, pemulihan sektor pariwisata di Tanah Air membutuhkan kerja sama, inovasi, dan koordinasi dengan semua pihak terkait.

Setahun belakangan, pemerintah telah menerapkan kebijakan berupa program stimulus untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19, di antaranya dana hibah, subsidi bunga, restrukturisasi kredit, dan kredit usaha rakyat (KUR) pariwisata.

“Pengusaha mengapresiasi langkah nyata Pemerintah dalam memulihkan industri pariwisata. Pariwisata adalah nadi perekonomian nasional, selain sektor minyak dan gas. Bahkan, pandemi Covid-19 telah menghentikan denyut nadi pariwisata di Bali yang dulu begitu menggeliat,” ujarnya, Minggu (25/4/2021).

Ia menilai, Pemerintah tepat pemberian dana hibah untuk sektor pariwisata di seluruh Indonesia, di mana dana hibah juga diperuntukkan bagi sektor pariwisata Bali. Namun, ia mengingatkan agar penyaluran bantuan harus tepat, sehingga penggunaannya terarah dan sesuai harapan.

Saat ini, terdapat jutaan tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terdampak pandemi Covid-19. Banyak di antara pelaku usaha dan industri kreatif yang gulung tikar serta tidak sedikit yang terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Pandemi Covid-19 memaksa pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bertahan dan berinovasi. Saat ini, vaksinasi menjadi harapan kita semua. Tahun 2021, sektor pariwisata harus bangkit dari keterpurukan,” harapnya.

Menurut Partha Adnyana, pariwisata Bali harus diselamatkan, sebab sumber pendapatan utama Provinsi Bali berasal dari pariwisata dan ekonomi kreatif. Sebelum pandemi, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali mencapai 6,5 juta orang dan wisatawan domestik 10,5 juta orang.

“Faktor-faktor ini harus menjadi pertimbangan untuk menghidupkan kembali pariwisata Bali,” tegasnya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Masuki Musim Kemarau, TPA Temesi Rawan Kebakaran, Gundukan Sampah Sudah Ditangani DLH Gianyar

Ming Apr 25 , 2021
Dibaca: 15 (Last Updated On: 25/04/2021)GIANYAR-fajarbali.com | Memasuki musim kemarau Tahun 2021 ini, TPA Temesi, Gianyar rawan kebakaran. Dari pengalaman sebelumnya, dua desa yang terdampak akibat asap kebakaran ini adalah Desa Temesi sendiri dan Desa Lebih. Walau demikian, kedua perbekel menyebut saat ini pengelolaan sampah dan gundukan sampah sudah ditangani dengan […]

Berita Lainnya