https://www.traditionrolex.com/27 Tekan Kematian Akibat Covid-19, Dinkes Bali Gelar Rakor bersama DPJP - FAJAR BALI
 

Tekan Kematian Akibat Covid-19, Dinkes Bali Gelar Rakor bersama DPJP

(Last Updated On: 26/11/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Untuk mengantisipasi angka kematian Covid-19 yang semakin meningkat di Bali, Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengadakan Rapat Koordinasi (rakor) dengan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) dan semua layanan Covid-19 secara virtual.

Dalam rapat yang dipimpin Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dr. Kadek Iwan Darmawan tersebut, pihaknya menyampaikan pesan Kadiskes Bali bahwa sampai saat ini masih ada gejala meningkatnya tingkat kematian pasien Covid-19 di Bali.

   “Saya mohon sharing dari Tim Covid-19 RSUP Sanglah selaku tim support dalam menyikapi hal tersebut. Selain itu adanya surat Kementerian pariwisata agar Bali membuka kawasan Nusa Dua serta surat tim Covid-19 pusat yang mengharapkan Bali harus menyelesaikan tes swab VCR sebanyak 30.000 lebih dari Desember 2020-Januari 2021. Ini harus kita sikapi serius,” kata dr Iwan Darmawan.

   Menyikapi arahan tersebut, Direktur Pelayanan Jasa RSUP Sanglah, dr. Karyawati menyampaikan, bahwa ada beberapa hal yang saat ini terjadi di Sanglah, dimana jumlah pasien berkurang, akan tetapi justru pasien dengan gejala berat datang dirujuk. RSUP Sanglah, ungkap dr. Karyawati selalu menerapkan pedoman yang dikirim Kemenkes terkait Covid-19.

   “Kami selalu mendapatkan pengawasan ketat dari BPK terkait berbagai tindakan medis yang diambil. Sehingga kita pun sangat berhati-hati dalam melakukan tindakan medis. Karena setiap langkah yang kami lakukan selalu ditanya BPK dasar melakukan tindakan,” ujarnya.

   Sementara itu, Ketua Tim Medis Covid-19 RSUP Sanglah, dr. Gede Ketut Saji Nariasa memaparkan semua langkah yang dilakukan RSUP Sanglah dalam memberikan pelayanan bagi pasien sudah sesuai dengan prosedur. “Semua langkah yang dilakukan RS Sanglah dalam menangani pasien Covid-19 sudah sesuai dengan ketentuan dan selalu berpedoman pada panduan penanganan Covid-19 revisi 5. Dan itu dilakukan secara sistematis,” jelasnya.

   Lebih lanjut, dr. Saji Nariasa juga menjelaskan langkah teknis yang harus menjadi fokus penanganan pasien. “Memang dalam menangani pasien, kita juga harus tetap mengklasifikasikan kondisi pasien tersebut. Dan itu dilakukan secara teliti. Dan tentunya kembali pada buku acuan revisi 5,” terangnya. 

   Dalam laporan dr. Saji Nariasa juga menuturkan, bahwa penanganan pasien Covid-19 di RS Sanglah sudah sangat baik. Segala fasilitas dan alur pelayanan telah diterapkan sesuai dengan protap yang ditentukan. Hal ini tentu untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pasien tak hanya menderita Covid-19, namun seluruh pasien yang dirawat di RS Sanglah.

   “Kita selalu melakukan koordinasi dengan seluruh pejabat di lingkungan RS Sanglah terkait penanganan pasien Covid-19, baik dari segi perawatan maupun pengobatan. Hal ini merupakan salah satu upaya kami di RS Sanglah untuk menekan angka kematian akibat Covid-19,” pungkasnya. (dar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Hasilkan 1 Ton Limbah Perhari, RSUP Sanglah Lakukan Pengelolaan Secara Profesional

Kam Nov 26 , 2020
Dibaca: 13 (Last Updated On: 26/11/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Pengelolaan limbah medis ditengah pandemi Covid-19 menjadi salah satu tantangan besar bagi penyedia layanan kesehatan.  Save as PDF

Berita Lainnya