BANGLI-fajarbali.com | Perkembangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Bangli, kembali menunjukkan trend kenaikan. Bahkan tingkat kematian akibat virus corona juga bertambah. Sesuai data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, per Senin (7/09/2020), terjadi penambahan dua korban jiwa karena terpapar corona. Dengan demikian total warga Bangli yang meninggal dunia karena corona hingga saat ini telah tembus mencapai 15 orang.
Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa saat dikonfirmasi membenarkan adanya penambahan kasus meninggal tersebut. Kata dia, sampai saat ini jumlah akumulasi kasus positif di Kabupaten Bangli telah mencapai 614 kasus dengan jumlah yang masih dirawat sebanyak 62 orang, yang sudah dalam keadaan sembuh sebanyak 537 orang dan meninggal 15 orang. “Hari ini, ada penambahan korban meninggal 2 orang,” ungkapnya.
Kata Dirgayusa, dua korban meninggal dengan hasil swab positif, masing-masing asal Desa Catur, Kintamani, seorang pria umur 68 tahun, terkonfirmasi positif tanggal 31 Agustus 2020.
“Yang bersangkutan terkonfirmasi meninggal hari ini, saat menjalani perawatan di RSUP Sanglah,” jelasnya. Korban selanjutnya, seorang pria umur 56th asal desa Batur Selatan, Kintamani, terkonfirmasi positif pada 23 Agustus 2020 dan terkonfirmasi meninggal pada 7 sep 2020 pada saat menjalani perawatan karantina mandiri.
Selain penambahan korban meninggal, kata Dirgayusa, jumlah kasusnya juga mengalami penambahan sebanyak 5 kasus dari hari sebelumnya. Sebarannya, lanjut dia, 1 orang pria asal desa Jehem, Tembuku umur 42th terkonfirmasi positif diketahui karena memeriksakan diri ke RSUD Bangli. Berikutnya, 1 orang pria asal desa Bunutin, Bangli umur 35 tahun terkonfirmasi positif diketahui karena memeriksakan diri ke RSUD Bangli, 1 orang pria asal desa Tiga, Susut, umur 48th terkonfirmasi positif diketahui karena memeriksakan diri ke RSUD Bangli, 1 orang pria asal desa Belanga, Kintamani, umur 52th terkonfirmasi positif diketahui karena memeriksakan diri ke RSUD Bangli (karantina mandiri).
Terakhir, 1 orang pria asal desa Belantih, Kintamani, umur 87th terkonfirmasi positif diketahui karena memeriksakan diri ke RSUD Bangli selanjutnya di rujuk ke RS Wangaya, Denpasar. Sementara untuk penambahan sembuh juga terjadi peningkatan. Yakni, asal Kel Kawan (2 orang), Terunyan, Sulahan, Bebalang dan Kayubihi. (ard)