Lemahnya daya beli masyarakat dan minimnya kegiatan perayaan HUT RI menjadi faktor penyebab sepinnya pembelian pernak-pernik dan bendera merah putih tahun ini. Hal tersebut membuat sejumlah penjual bendera merah putih mengeluhkan turunnya omzet penjualan mereka di tengah wabah pandemi Covid-19. Omzet penjualan bendera merosot hingga 50 persen.
Seperti yang dirasakan oleh seorang pedagang bendera merah-putih musiman, Sunara. Ia mengaku penjualan tahun ini menurun drastis.“ Ini akibat adanya wabah Covid-19, jadi penjualannya sangat minim. Tahun-tahun sebelumnya bisanya rame, sekarang sepi. Sekarang omzet juga menurun,” ujarnya, Kamis (13/8/2020).
Sunara mengaku tahun-tahun sebelumnya masih banyak yang datang mencari bendera, baik dari perkantoran, sekolah, maupun tempat usaha lainnya. "Biasanya yang paling banyak dicari itu berupa lis pengias gedung, bendera berbagai ukuran baik itu berbahan kain maupun dari plastik. Akan tetapi sekarang dalam sehari pun belum ada yang membeli. Saya sudah berjualan awal Agustus dan hasil yang diperoleh belum seberapa," ungkapnya.
Penjual bendera merah-putih lainnya yakni Surjana juga mengeluhkan kondisi yang sama. Pihaknya mengaku bahwa omzet penjualan bendera berkurang di tengah pandemi Covid-19. Ia menganggap pandemi Covid-19 membatalkan semua acara khas 17 Agustus sehingga berdampak ke penjualan bendera.
“Omzet sangat berkurang, ya karena tidak ada kesibukan, perayaan, dan panggung hiburan akhirnya mengurangi penjualan bendera. Sekolah-sekolah juga tak membeli bendera merah-putih tahun ini. Lomba-lomba pun tak digelar di sekolah maupun dilingkungan masyarakat," tuturnya.
Surjana menuturkan masih bisa bertahan dengan menjual aneka jenis masker bertemakan merah-putih di tengah lesunya penjualan bendera. "Saya siasati penurunan penjualan bendera dengan menjual berbagai jenis masker merah-putih. Kalau penjualan masker merah-putih jelang peringatan HUT RI ini masih cukup tinggi dan lumayan banyak peminatnya. Saya jual mulai dari Rp5 ribu-30 ribu per masker sesuai dengan jenis dan motifnya," tutupnya. (dar).