Adaptasi Kebiasaan Baru Butuh Kedisiplinan Tinggi

Loading

DENPASAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pada masa pandemi masyarakat diharuskan hidup dengan tatanan hidup baru, yang dapat berdamai dengan Covid-19. Adapun yang dimaksud dengan 'New Normal' adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh masyarakat dan semua institusi yang ada di wilayah tersebut untuk melakukan pola harian atau pola kerja atau pola hidup baru yang berbeda dengan sebelumnya. Bila hal ini tidak dilakukan, akan terjadi risiko penularan.

Praktisi kesehatan, Reyner Valiant berpendapat, tujuan dari new normal adalah agar masyarakat tetap produktif dan aman dari Covid-19 di masa pandemi. Selanjutnya agar new normal lebih mudah diinternalisasikan oleh masyarakat, maka new normal dinarasikan menjadi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

 

"Maksud dari adaptasi kebiasaan baru adalah agar kita bisa bekerja, belajar dan beraktivitas dengan produktif di era pandemi Covid-19. Selain itu, kita mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan pentingnya asupan nutrisi ke dalam tubuh dalam menghadapi era adaptasi kebiasaan baru ini," ujar Reyner, Senin (27/7/2020).

 

Reyner menuturkan, apakah masyarakat mau terus hidup dengan pembatasan? Tinggal di rumah terus? Sudah pasti jawabannya Tidak. Tentunya, masyarakat ingin kembali bisa bekerja, belajar, dan bersosialisasi atau aktivitas lainnya agar dapat produktif di era pandemi. Hal ini bisa dilakukan kalau masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan baru yaitu disiplin hidup sehat dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Bila kebiasaan baru tidak dilakukan secara disiplin atau hanya dilakukan oleh sekelompok orang saja, maka hal ini bisa menjadi ancaman wabah gelombang kedua.

 

"Kebiasaan lama yang sering dilakukan, seperti bersalaman, cium tangan, berkerumun/ bergerombol, malas cuci tangan harus mulai ditinggalkan karena semua itu justru mendukung penularan Covid-19. Kita dituntut untuk mampu mengadaptasi/ menyesuaikan kebiasaan baru dimanapun kita berada, seperti di rumah, di kantor, di sekolah, di tempat ibadah, dan juga di tempat-tempat umum, seperti terminal, pasar, dan mal. Diharapkan dengan seringnya menerapkan kebiasaan baru dimanapun, semakin mudah dan cepat menjadi norma individu dan norma masyarakat," tuturnya.

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 Melonjak, Permintaan Plasma Konvalesen Belum Alami Peningkatan

 

Reyner menambahkan, ada beberapa tindakan yang perlu diperhatikan dan merupakan komponen penting dalam menghadapi era kebiasaan baru adalah konsumsi nutrisi yang tepat dan olahraga yang teratur. Pihaknya menyarankan agar masyarakat memperhatikan persediaan makanan yang sehat, meningkatkan konsumsi protein, meningkatkan konsumsi flavonoid, tetap berolahraga, dan belajar menghilangkan stres.

 

"Untuk menghadapi era adaptasi kebiasaan baru, maka hendaknya menghindari makanan siap saji atau instan. Perilaku stres yang memicu pola makan tidak teratur sehingga menyebabkan kenaikan berat badan. Disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayuran dalam menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru ini," tutupnya. (dar).

 

 

Scroll to Top