Predator Anak Gentayangan di Ungasan, Balita Dicabuli Hingga Trauma

u6-IMG_20251113_162017
Ilustrasi balita korban pencabulan.

UNGASAN -fajarbali.com |Pencabulan terhadap anak di bawah umur gegerkan masyarakat di wilayah Ungasan, Kuta Selatan, Bali. Seorang bocah perempuan yang usianya masih balita (bayi lima tahun), inisial AKW menjadi korban predator oleh pelaku di seputaran Jalan Melasti, Ungasan, Kuta Selatan, pada Rabu 12 November 2025 sekitar pukul 11.00 Wita. 

 
Kasus kejahatan perlindungan anak ini sudah dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Denpasar, beberapa jam setelah kejadian. Korban mengaku merasakan sakit pada kemaluannya, dan trauma bila bertemu dengan orang lain. 
 
Dibeberkan sumber, kasus pencabulan anak ini telah dilaporkan oleh keluarga korban, yakni pelapor SR (29). Perempuan asal Sumber Baru, Jember, Jawa Timur ini menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. 
 
Pelaku mencabuli korban dengan cara memaksa membuka celana korban lalu memasukkan jemarinya. Akibatnya, korban merasakan sakit pada kemaluannya. 
 
Terungkapnya kasus pencabulan tersebut setelah korban mengadu ke orang tuanya. Ia mengaku merasa sakit pada kemaluannya apabila sedang buang air kecil. Merasa curiga atas keluhan anaknya, orang tuanya mengecek. 
 
Ternyata benar, ada kejanggalan pada kemaluan, dan mengindikasi anaknya dicabuli. Setelah ditanya, sang anak membenarkan dirinya habis dicabuli oleh pelaku. 
 
Sementara itu, sumber di lapangan menduga kuat, pelaku adalah orang yang dikenal, dan sudah lama mengintai korban. Begitu ada kesempatan, pelaku menjalankan aksinya saat korban sendirian. 
 
"Ada dugaan seperti itu, pelaku sudah mengintai korban dan menjalankan aksinya saat korban sendirian," beber sumber yang enggan disebut namanya, pada Kamis 13 November 2025. 
 
Setelah kasus ini dilaporkan, Unit PPA Satreskrim Polresta Denpasar segera melakukan penyelidikan di lapangan guna mengungkap sosok pelakunya. Namun hingga kini belum tanda-tanda pelaku akan ditangkap. 
 
Sementara ini, Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol Ketut Sukadi enggan memberikan konfirmasi terkait dugaan pencabulan tersebut. "Belum dapat info," bebernya, pada Kamis 13 November 2025. R-005 

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top