Nuanu Creative City dan Genius Group Resmi Memulai Pengembangan Genius City di Bali

u7-2025-11-10-at-17.30.02
Roger James Hamilton, CEO of Genius Group dan Lev Kroll, CEO of Nuanu Creative City.

TABANAN-fajarbali.com | Nuanu Creative City, sebuah kawasan kreatif terkemuka di Bali, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Genius Group Limited (NYSE American: GNS) untuk meluncurkan Genius City. Kawasan khusus yang berfokus pada edukasi ini berlokasi di dalam kompleks Nuanu di Tabanan, dan dirancang sebagai cetak biru (blueprint) masa depan pembelajaran yang memadukan Kecerdasan Buatan (AI) dengan interaksi manusia. Proyek ambisius ini menelan total investasi sebesar Rp233 miliar (USD14 juta), menandai salah satu investasi terbesar di sektor edukasi Bali.

Kolaborasi ini selaras dengan pilar utama Nuanu, yaitu edukasi berkelanjutan. Lev Kroll, CEO of Nuanu Creative City, menyatakan antusiasmenya. “Bagi kami, belajar adalah bagian yang menyenangkan dari perjalanan ini. Kami percaya pada edukasi yang berkelanjutan—baik formal maupun informal—sebagai sumber kebahagiaan dan cara paling efektif untuk berkembang,” ujar Kroll. Ia menambahkan bahwa Nuanu siap menjadi tempat lahirnya inovasi dan peluang dengan hadirnya teknologi yang membentuk masa depan edukasi.

Perjanjian kerja sama antara kedua entitas ini mencakup dua proyek inti. Pertama, integrasi mendalam model Genius School dan program Genius Apprentice ke dalam kurikulum yang sudah ada di ProEd Global School, yang berlokasi di Genius City. Integrasi ini akan memperluas program edukasi dengan penekanan pada ekstrakurikuler di bidang teknologi, terutama menjadikan AI sebagai materi pembelajaran utama. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sarana belajar berkonsep masa depan yang terbaik bagi masyarakat.

Proyek kedua berfokus pada pengembangan dan kepemilikan aset komersial, yakni ruang retret perusahaan dan ruang komunitas pengusaha di Nuanu. Fasilitas ini akan mencakup infrastruktur konferensi (bagian dari industri MICE) serta ruang khusus yang dirancang untuk program akselerator, retret, dan lokakarya (workshops). Kedua proyek ini diharapkan dapat menarik komunitas global yang berorientasi pada inovasi dan pembelajaran.

BACA JUGA:  Tingkatkan Sanitasi Berbasis Teknologi, Kolaborator Resmikan Toilet Untuk Negeri The Berawa

Roger James Hamilton, CEO of Genius Group, mengungkapkan bahwa peluncuran Genius City ini merupakan puncak diskusi selama setahun terakhir. "Kami sangat antusias untuk merumuskan ulang masa depan edukasi dalam sebuah kawasan kreatif yang sudah beroperasi," kata Hamilton. Ia optimistis bahwa kawasan berteknologi tinggi ini akan memungkinkan penduduk dan pengunjung untuk mempelajari dasar-dasar masa depan, yang meliputi teknologi, ekonomi berorientasi layanan manusia, serta ekologi dan lingkungan yang berkelanjutan.

Nuanu dan Genius Group memproyeksikan kolaborasi ini akan menghasilkan dampak ekonomi signifikan. Dalam kurun waktu empat tahun, diperkirakan pendapatan tahunan dari dua kerja sama tersebut akan melebihi Rp333 miliar (USD20 juta), dengan laba tahunan mencapai Rp99 miliar (USD6 juta). Melalui kerja sama ini, Bali didorong untuk menjadi basis bagi generasi pembelajar yang siap bersaing di kancah global.

Kerja sama strategis ini tidak hanya memperkuat posisi Nuanu Creative City sebagai pusat inovasi, tetapi juga menempatkan Bali, khususnya Tabanan, sebagai pionir dalam menerapkan model edukasi terdepan di dunia. Genius City diharapkan dapat menjadi benchmark global bagi sinergi harmonis antara teknologi canggih dan pengembangan potensi manusia. (M-001)

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top