Sinergi Alam dan Seni, Nuanu Creative City Gelar Pameran Kolektif ‘Liana Reverie: Vivid Colours’

u7-2025-11-07-at-18.01.28
Nuanu Creative City gelar pameran 'Liana Reverie: Vivid Colours'.

TABANAN-fajarbali.com | Nuanu Creative City, sebuah kawasan kreatif seluas 44 hektar yang visioner di Bali, kembali menegaskan komitmennya terhadap perkembangan budaya dan ekologi melalui pameran kolektif terbarunya, "Liana Reverie: Vivid Colours." Pameran yang berlokasi di Labyrinth Art Gallery ini akan menyambut 23 seniman berbakat dari berbagai pulau, mulai dari Bali, Jawa, hingga Kalimantan, untuk menjelajahi simpul-simpul mendalam antara manusia, alam, dan kekuatan imajinasi.

Lev Kroll selaku CEO of Nuanu Creative City menyebutkan bahwa pameran dibuka pada 8 November 2025 dan berlangsung hingga 20 Januari 2026, pameran ini merupakan hasil kolaborasi penting antara Labyrinth Art Gallery, LucyDream Art, dan Philo ArtSpace. "Seniman-seniman yang mengeksplorasi harmoni antara manusia dan alam adalah sesuatu yang sangat dekat di hati kami," ujarnya

Lev Kroll menekankan bahwa kreativitas dan kekayaan ekologi harus bersinergi, di mana seni berfungsi sebagai medium kuat yang dapat menjaga integritas budaya, menumbuhkan kesadaran, dan memperkuat semangat kolaborasi yang menjadi inti dari Nuanu. “Pameran ini sejalan dengan landasan nilai Nuanu yang berupaya menyatukan kekayaan ekologis dengan ekspresi artistik,” sambungnya.

Mengangkat tema ketergantungan dan keterhubungan, "Liana Reverie: Vivid Colours" hadir sebagai refleksi kolektif tentang bagaimana manusia dapat menemukan kembali tempatnya dalam ekosistem alam semesta. Melalui penggunaan vivid colours (warna-warna hidup), material organik, dan interpretasi yang segar, setiap karya seni yang dipamerkan menciptakan dialog yang memukau antara imajinasi seniman dan kekayaan alam, membawa napas segar ke dalam ruang galeri.

Nama pameran, Liana, diambil dari nama tumbuhan merambat berkayu yang umum ditemukan di hutan tropis. Dalam konteks ini, liana digunakan sebagai metafora yang kuat untuk hubungan dalam ekosistem, menggambarkan bagaimana manusia dan alam saling terikat—sebuah filosofi yang senada dengan Nuanu yang berakar pada lanskap alam, diekspresikan secara artistik, dan diperkuat oleh hubungan antar manusia.

BACA JUGA:  "Cultural Revival", Bali Fashion Parade 2025 Bangkitkan Warisan Budaya Nusantara di Panggung Dunia

Para pengunjung akan disuguhkan karya dari 23 nama seniman yang bersemangat merayakan sinergi ini, termasuk nama-nama seperti I Nyoman Sujana Kenyem, Made Gunawan, Ni Komang Atmi Kristiadewi, A.M. Dante, dan Andi Sules. Kehadiran seniman lintas pulau ini menegaskan cakupan pameran yang tidak hanya lokal Bali, namun juga melibatkan kekayaan budaya Nusantara.

Amalia Ahmad, Founder of Philo ArtSpace, menyatakan kebanggaannya dalam kolaborasi ini, khususnya dengan Jati Nusa Lestari, yang berfokus pada pemberdayaan komunitas dan perlindungan alam. "Lebih dari sebuah pameran, bagi kami ini adalah sebuah gerakan, di mana kreativitas menjadi bensin akan kepedulian dan hubungan dengan Bumi," tegasnya, memperlihatkan komitmen bahwa seni dapat membangun kesadaran dan menciptakan perubahan. Sentimen ini diperkuat oleh Alexa Genoyer, Founder LucyDream Art, yang melihat seni sebagai "cermin untuk merefleksikan hidup itu sendiri" dan bangga mendukung seniman yang menjelajahi keharmonisan dan ritme alam.

"Liana Reverie: Vivid Colours" secara khusus mengajak pengunjung untuk sejenak melambat dari hiruk pikuk modern, melihat kembali elemen kehidupan seperti tumbuhan yang sering terabaikan, dan mencari cara untuk terhubung kembali demi menciptakan keseimbangan dan kolaborasi yang berkelanjutan. Pameran ini menawarkan ruang kontemplasi untuk memaknai setiap warna dan memperbaiki hubungan esensial kita dengan alam semesta.

Bagi Nuanu Creative City, setiap pameran seni adalah eksplorasi cara seni menghubungkan manusia dengan dunia yang terus berubah. Edisi ini bertujuan untuk menangkap dan menerjemahkan cara alam berbicara melalui kreativitas manusia, menyuarakan keyakinan Nuanu bahwa seni bergerak bersama ritme kehidupan, dan memperkuat komitmennya untuk membentuk masa depan seni budaya yang berkesinambungan di Bali. (M-001)

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top