DENPASAR-fajarbali.com | Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII menyelenggarakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Tahun 2025 dengan Ketua Badan Penyelenggara dan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah binaan LLDikti Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan ini mengusung tema: "Penguatan Pendidikan Tinggi Berdampak Melalui Transformasi Digital, Riset Inovatif, dan Akreditasi Unggul.”
Rakerwil LLDIKTI Wilayah VIII Tahun 2025 dilaksanakan pada Senin, 27 Oktober 2025 bertempat di Auditorium H. Anwar Ikraman, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT).
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Pimpinan dan Ketua Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta dari wilayah Bali dan NTB, serta para pejabat struktural dan fungsional LLDIKTI Wilayah VIII.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Prof. Ir. Togar Mangihut Simatupang, M.Tech., Ph.D.. memberikan sambutan, arahan, sekaligus membuka secara resmi kegiatan Rakerwil LLDIKTI Wilayah VIII Tahun 2025.
Togar Simatupang, menyampaikan pentingnya sinergi seluruh unsur pendidikan tinggi untuk memperkuat dampak kebermanfaatan perguruan tinggi melalui transformasi digital, riset inovatif, serta pencapaian akreditasi unggul yang berkelanjutan.
“Kemdiktisaintek mendorong pendidikan tinggi yang adaptif dan berdampak. Tidak hanya berfokus pada angka namun juga kualitas, dengan arah Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan. Diktisaintek Berdampak merupakan semangat transformasi pendidikan tinggi agar lebih memberikan dampak baik dari segi sosial, ekonomi dan nasional,” ucap Togar Simatupang.
Ia berharap, perguruan tinggi di Indonesia bisa bergandengan tangan dengan seluruh stakeholder terkait yaitu pemerintah daerah, dunia industri, dan masyarakat dengan berkolaborasi bersama mendorong peningkatan kualitas serta kemajuan Pendidikan tinggi di setiap daerah.
"Sinergi antara transformasi digital, riset inovatif, dan akreditasi unggul akan melahirkan Lembaga Pendidikan yang berkualitas. Peningkatan kualitas Pendidikan tinggi diharapkan dapat mencetak lulusan yang berkontribusi nyata di dunia industri dan bagi masyarakat luas," harapnya.
Kepala LLDikti Wilayah VIII Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi S.T,.M.T., IPU, ASEAN.Eng., APEC.Eng., menjelaskan, rakerwil ini menjadi momentum penting untuk menyatukan visi, memperkuat kolaborasi, serta mempertegas komitmen kita bersama dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang berdampak nyata bagi masyarakat.
"LLDikti Wilayah VIII terus menunjukkan peningkatan kualitas. Namun, kami juga mencatat masih adanya sejumlah PTS yang menghadapi kendala dalam penyusunan dokumen akreditasi, termasuk pemutakhiran Statuta dan pemahaman terhadap regulasi baru," kata Bagus Eratodi.
Untuk itu, LLDIKTI Wilayah VIII telah menyiapkan program pendampingan akreditasi secara langsung, agar proses menuju peringkat Unggul dapat ditempuh dengan lebih cepat dan efektif.
Selain itu Bagus Eratodi juga menyebutkan bahwa, Jumlah dosen di wilayah VIII saat ini mencapai 7.342 orang. Dari jumlah tersebut, 96% dosen PNS telah tersertifikasi, sementara dosen non-PNS yang tersertifikasi baru mencapai 55%.
“Kami terus mendorong agar para dosen non-PNS meningkatkan karier akademiknya dan aktif dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. LLDikti VIII juga melaksanakan pendampingan karier dosen untuk membantu proses kenaikan jabatan fungsional dan memahami mekanisme sertifikasi dosen dengan lebih baik,” ucapnya.
"Mari kita bangun ekosistem pendidikan tinggi yang berdampak, berintegritas, dan berdaya saing global, sejalan dengan semangat transformasi pendidikan tinggi yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
LLDikti Wilayah VIII siap menjadi mitra strategis bagi seluruh perguruan tinggi dalam mewujudkan cita-cita luhur pendidikan bangsa," imbuhnya.
Rangkaian kegiatan Rakerwil dilaksanakan dalam dua sesi utama, yaitu:
Sesi I – Kebijakan Nasional dan Penguatan Mutu Pendidikan Tinggi
Materi 1: “Transformasi Digital dan Riset Inovatif dalam Pembelajaran untuk Penguatan Dampak Pendidikan Tinggi”
Disampaikan secara daring oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikti Saintek, Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T.
Materi 2: “Akreditasi Unggul sebagai Pilar Penguatan Daya Saing dan Dampak Pendidikan Tinggi”
Disampaikan oleh Dewan Eksekutif BAN-PT, Prof. Agus Muntohar.
Sesi II – Forum Diskusi dan Perumusan Rekomendasi
Sesi ini diawali dengan interaktif session bersama ESQ Leadership Center yang dibawakan oleh Bapak Bramanto Wibisono, diikuti dengan Forum Diskusi Kelompok (FGD) yang mengusung topik:
“Strategi Implementasi Penguatan Pendidikan Tinggi Berdampak bagi PTS di Lingkungan LLDIKTI Wilayah VIII.”
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pimpinan perguruan tinggi di wilayah kerja LLDIKTI Wilayah VIII dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai arah kebijakan pendidikan tinggi nasional, memperkuat komitmen bersama dalam tata kelola yang unggul, serta berkontribusi nyata dalam meningkatkan daya saing dan dampak pendidikan tinggi di wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat.
Kemdiktisaintek mendorong pendidikan tinggi yang adaptif dan berdampak. Tidak hanya berfokus pada angka namun juga kualitas, dengan arah Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan.
Diktisaintek Berdampak merupakan semangat transformasi pendidikan tinggi agar lebih memberikan dampak baik dari segi sosial, ekonomi dan nasional yang berfokus pada: transformasi digital, riset inovatif serta akreditasi unggul. (rel/hms)










