Kasus Pelecehan Anak di Lapangan Renon Dilaporkan ke Polisi

u6-IMG_20251016_184237
Ilustrasi pelecehan anak.
DENPASAR -fajarbali.com |Tidak terima anak gadisnya dilecehkan saat car free day di Lapangan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, keluarga korban resmi melaporkan pelaku ke Polresta Denpasar, pada Selasa 14 Oktober 2025. Pihak keluarga meminta Polisi segera menuntaskan kasus tersebut dan meringkus pelakunya. 
 
Sumber dilapangan menyebutkan, kejadian ini dilaporkan oleh orang tua korban, I Made CM (66). Pelapor mengatakan sejak kejadian car free day di Lapangan Monumen Bajra Sandhi, anaknya Ni Komang WBU sangat trauma dan ketakutan. 
 
Apalagi mengingat kejadian tersebut, di mana pelaku memaksa anaknya untuk menjulurkan lidahnya, dan setelah itu pelaku memotong rambutnya dengan gunting. 
 
"Korban sangat ketakutan dan trauma sehingga orang tuanya melaporkan kejadian ke Polisi," beber sumber, pada Kamis 16 Oktober 2025. 
 
Diketahui, kasus percobaan penculikan dan pelecehan ini sempat viral di media sosial. Diceritakan, korban dan ibunya sekitar pukul 09.00 Wita, sedang berjualan minuman di kawasan Lapangan Renon saat car free day. 
 
Tak lama, pelaku bertubuh kurus diduga berusia 35 sampai 40 tahun, mengenakan baju hitam, topi, dan tas selempang, datang membeli sebotol minuman. 
 
Lalu, pelaku meminta korban untuk ikut dengannya dengan alasan akan membayar di tempat lain. Korban yang tinggal di seputaran Jalan Tukad Yeh Aya, Renon, Denpasar Selatan, akhirnya mengikuti pelaku. 
 
Setiba di areal Monumen yang kebetulan lagi sepi, pelaku mengeluarkan gunting dari tasnya dan memaksa korban untuk menjulurkan lidahnya. Pelaku juga mengambil poto korban. 
 
Selain itu, pelaku juga sempat memegang punggung korban, wajah, bahu, serta menarik rambut korban. Namun saat korban meminta agar rambutnya dilepaskan, pelaku langsung memotong rambut korban dan kabur. Potongan rambut itu juga dibawa kabur. 
 
Kejadian itu dlihat seorang pengunjung dan korban dibawa pergi ke orang tuanya. Orang tua korban melaporkan kejadian ke Polisi yang berjaga di Renon, namun tidak direspon. Polisi tersebut terlihat cuek saat diminta bantuan. 
 
"Saya di sini bukan untuk menjaga anak ibu saja karena saya menjaga ribuan orang di sini," beber Polisi itu. Dari komentar Polisi tersebut pihak keluarga kecewa, karena kuatir pelaku masih berkeliaran di Renon. 
 
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol Ketut Sukadi yang dikonfirmasi terkait laporan tersebut belum bisa dikonfirmasi. "Saya belum dapat data, saya cek dulu," bebernya, Kamis 16 Oktober 2025. R-005 
Scroll to Top