‘Fight for a Cure’, Ketika Seni Bela Diri Bali Bersatu Melawan Kanker di Nuanu

u7-Fight-For-A-Cure-2024-Courtesy-by-Germ-Cell-4.jpg
40 Petarung beraksi di Nuanu galang dana riset kanker yang diinisiasi oleh Germ Cell.

TABANAN-fajarbali.com | Kompetisi bela diri "Fight for a Cure" kembali digelar di Bali, kali ini bertempat di Nuanu Creative City. Sejak tahun 2022, ajang ini telah menjadi motor penggerak riset kanker yang menggabungkan semangat olahraga bela diri dengan misi sosial yang kuat. Lebih dari 40 petarung dari 30 pusat kebugaran (gym) di seluruh Bali berkumpul untuk membuktikan bahwa olahraga mampu membawa dampak positif bagi komunitas.

Inisiatif luar biasa ini digagas oleh Kai Suteja, seorang tokoh pemuda asal Bali dan penyintas kanker, melalui organisasinya, Germ Cell. "Fight for a Cure" adalah wadah baginya untuk berjuang dan berkontribusi bagi mereka yang menderita penyakit serupa. Pertarungan yang digelar bukan hanya soal kompetisi, melainkan tentang berdiri untuk tujuan yang lebih besar, yaitu menyelamatkan nyawa melalui riset.

Nuanu Creative City, melalui CEO-nya Lev Kroll, merasa terhormat menjadi tuan rumah tahun ini. Kroll menegaskan bahwa di Nuanu, hiburan dan tujuan sosial bukanlah hal yang bertentangan, melainkan bisa saling menguatkan. “Acara ini menjadi bukti komitmen Nuanu dalam mendorong perubahan positif dan menghadirkan pengalaman yang bermakna bagi semua pihak di Bali,” ujarnya.

Dukungan nyata juga datang dari Nuanu Social Fund (NSF), yang turut menyumbangkan dana sebesar Rp45.000.000 untuk mendukung riset kanker Germ Cell. Ida Ayu Astari Prada, Brand & Communications Director Nuanu, menyatakan kesiapan NSF untuk mendukung inisiatif berdampak nyata serta membuka kesempatan kolaborasi bagi siapa pun untuk menciptakan perubahan positif.

Sejak didirikan oleh Kai Suteja pada 2022, Germ Cell telah mencatat prestasi mengesankan dengan berkolaborasi dengan lembaga riset kanker terkemuka dunia seperti Chris O’Brien Lifehouse. Hingga saat ini, Germ Cell telah berhasil menggalang dana lebih dari Rp1,1 miliar, menunjukkan dukungan komunitas yang luar biasa.

BACA JUGA:  Hadiri Pembukaan Gashuku dan Ujian "DAN" Zona III, Bupati Giri Prasta Terima Sabuk Hitam Kehormatan KKI

Kai Suteja, sang pendiri, yang telah melawan kanker dua kali, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada komunitas yang telah bergabung. Ia menekankan bahwa perjuangan ini adalah alasan utama berdirinya Germ Cell, dan bersama komunitas Bali, ia bertekad untuk terus berbuat baik.

Acara "Fight for a Cure" akan menjadi panggung inspiratif di Block42, Nuanu Creative City, pada 11 Oktober 2025. Dimulai pukul 16.00 WITA, publik diundang untuk menyaksikan bersatunya lebih dari 30 gym di Bali, berjuang demi tujuan amal yang mulia.

Kompetisi ini memperkuat misi Nuanu sebagai kawasan kreatif yang merayakan kolaborasi dan kehidupan, memberdayakan inisiatif dengan dampak nyata bagi Bali. "Fight for a Cure" menjadi simbol harapan dan ketangguhan, membuktikan bahwa semangat bertarung dapat disalurkan untuk misi kemanusiaan yang lebih tinggi. (M-001)

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top