Bongkar Muat Semen, Kumita Nyaris Jadi Korban Kelalaian Kerja

WhatsApp Image 2025-10-06 at 20.52.33_c53126c9
Menjenguk Made Kumita korban tertimpa palet kosong saat bongkar muat semen dari Kapal Shoryu

BULELENG-fajarbali.com | Seorang Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) bernama Made Kumita nyaris menjadi korban kelalaian kerja lantaran tertimpa palet kosong dan terjatuh ke bawah dek kapal saat bongkar muat semen dari Kapal Shoryu 27 oleh PBM PT Artha Labora Bali yang dilaksanakan di Dermaga dua Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Jumat (3/10/2025) lalu.

Syukur dalam insiden tersebut, petugas di lapangan segera memberikan pertolongan pertama, kemudian korban dibawa ke Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk penanganan awal sebelum dirujuk ke RS Santi Graha Seririt.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan patah tulang atau cedera serius dan kondisi korban dinyatakan stabil. Sebagai bentuk kepedulian, Pelindo dan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Buleleng telah mengunjungi kediaman korban sembari memberikan bantuan sebagai wujud belasungkawa dan dukungan moril.

General Manager PT Pelindo Cabang Celukan Bawang, Imron saat dikonfirmasi, Selasa (7/10/2025) kemarin menyampaikan keprihatinannya atas insiden tersebut dan menegaskan bahwa perusahaan telah secara konsisten dan maksimal menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).”Pelindo telah mendistribusikan 500 set APD lengkap kepada Koperasi TKBM, mewajibkan penandatanganan fakta integritas, memperkuat pengawasan melalui CCTV dan patroli rutin, serta melakukan pencatatan pelanggaran penggunaan APD setiap hari. Edukasi dan sosialisasi juga kami lakukan secara terus-menerus untuk menumbuhkan budaya keselamatan,” ujarnya.

Imron juga menekankan pentingnya kedisiplinan pekerja dalam mematuhi SOP dan penggunaan APD demi mencegah kecelakaan kerja.”Kami harapkan kepada seluruh Tenaga Kerja Bongkar Muat agar selalu waspada dalam menjalankan tugas serta harus berpedoman pada SOP yang ada,”tuturnya mengingatkan.

PLT Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra, bersama Pengawas Disnaker Provinsi Bali, mengapresiasi upaya maksimal Pelindo dalam penerapan K3. Ia menegaskan bahwa keberhasilan penerapan K3 membutuhkan dukungan penuh dari pengurus TKBM dan para pekerja. “Fasilitas dan sistem yang disiapkan sudah baik, namun kunci keberhasilan K3 adalah kesadaran dan kepatuhan bersama,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Ratusan Siswa SMP Jalani Tes IQ, Pemerintah Dorong Identifikasi Dini Masalah Baca-Tulis

Disnaker juga berencana melakukan pengecekan ulang terhadap kepemilikan SIO crane kapal aktif dan pendataan ulang pekerja TKBM untuk memperkuat pengawasan ketenagakerjaan.

Ketua Koperasi TKBM, Putu Sudiasa, menyatakan pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap kepatuhan penggunaan APD di lapangan.”Kami berkomitmen memastikan seluruh pekerja selalu mengenakan APD dan mematuhi SOP. Pekerja yang melanggar akan diberikan teguran, dan jika pelanggaran dilakukan hingga tiga kali, maka yang bersangkutan tidak diperbolehkan bekerja. Keselamatan kerja adalah prioritas utama kami,”tegasnya.

Sinergi seluruh stakeholder menjadi kunci dalam membangun budaya keselamatan kerja yang kuat dan berkelanjutan di Pelabuhan Celukan Bawang.”Kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan kegiatan bongkar muat berjalan aman, tertib, dan sesuai prosedur,”tutup Imron. @gus

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top