Bundir di Jembatan Tukad Bangkung Terjadi Lagi, Kali Ini Pria Asal Angantaka

IMG_20250925_162753
BUNDIR LAGI-Aparat gabungan menemukan jenazah PM di bawah Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Petang, Badung.
MANGUPURA -fajarbali.com |Aksi bunuh diri (bundir) di Jembatan Tukad Bangkung di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, terjadi lagi. Kali ini dilakukan pria asal Angantaka, Abiansemal, Badung, inisial PM (24). 
 
PM melakukan aksi bundir pada Kamis 25 September 2025 sekitar pukul 06.00 Wita. Insiden ini diketahui oleh warga setelah melihat sepeda motor korban Yamaha Nmax DK 3017 FDU terparkir di lokasi kejadian. 
 
Warga setempat melihat ada motor Nmax parkir di atas jembatan tapi pemiliknya tidak ada. Bahkan motornya sempat di cek, namun posisi sadel masih terkunci, hanya ditemukan helm warna putih di atas motor. 
 
Sontak warga pun curiga. Apalagi lokasi jembatan tersebut terkenal angker dan kerap dijadikan ajang bundir. 
 
"Ya, kami lihat memang sejak subuh motor tersebut terparkir di sana tapi orangnya tidak ada, sehingga warga curiga dan ikut mencari tapi gak ketemu," beber warga. 
 
Setelah di cek ke dasar jurang ternyata ada sosok tubuh yang terjatuh. Penemuan ini dilaporkan ke Polsek Petang. Beberapa menit kemudian, aparat desa, Koramil 1611-06 dan Polsek Petang tiba di TKP dan melakukan penelusuran. Tim SAR gabungan juga dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah korban dari dasar jurang. 
 
Sekitar pukul 07.45 wita, Tim gabungan turun ke bawah Jembatan Tukad Bangkung, dan menemukan jasad korban di bawah jembatan sebelah utara jembatan dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah korban selanjutnya di evakuasi ke rumah sakit Sanglah, Denpasar. 
 
Sementara dari hasil pengecekan Polisi, korban diketahui berinisial I Gede PM asal Banjar Dalem Desa Angantaka, Abiansemal, Badung. Korban meninggalkan rumahnya pada Kamis 25 September 2025 sekitar pukul 01.00 dini hari. 
 
Namun hingga kini belum diketahui apa motif korban hingga nekat melompat dari atas jembatan Tukad Bangkung. Dugaan kuat, korban mengalami depresi masalah pribadi. 
 
Sementara itu Kapolsek Petang AKP Nyoman Arnaya membenarkan adanya kasus bunuh diri di Jembatan Tukad Bangkung. "Ya benar, kami masih di TKP," ujarnya singkat. 
 
Seperti diketahui Jembatan Tukad Bangkung di Desa Pelaga, Petang, Badung, sering dijadikan lokasi bundir oleh warga yang alami stress berat. Selain lokasinya tinggi, jembatan tersebut jauh dari pemukimam masyarakat dan menganggap akan berhasil bunuh diri di tempat tersebut. 
 
Sejauh ini, pemerintah setempat sedang berupaya mencegah aksi bundir dengan memasang pagar di sisi jembatan, namun belum rampung 100 persen. Namun, di seputaran TKP belum terpasang kamera CCTV. Pemerintah diharapkan ikut andil mengerahkan petugas khusus patroli untuk mencegah aksi bundir tidak terulang kembali. R-005 
Scroll to Top