DENPASAR-fajarbali.com |Untuk menyiapkan remaja menuju Generasi Emas Indonesia 2045, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN meluncurkan Akademi Keluarga Indonesia 2025.
Kegiatan perdana berlangsung Kamis (18/9/2025) secara hybrid di Auditorium Kantor BKKBN, serta daring melalui Zoom dan kanal YouTube kemendukbangga_bkkbn.
Dalam sambutannya, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd., menegaskan bahwa keluarga memegang peranan penting dalam pembentukan karakter bangsa.
“Kita ingin Indonesia lebih baik, maka kita mulai dengan memperkuat keluarga sebagai fondasi pembangunan karakter remaja Indonesia,” ujarnya.
Wadah Pembentukan Karakter Remaja
Akademi Keluarga Indonesia lahir dari keyakinan sederhana: masa depan bangsa dimulai dari keluarga. Inisiatif yang digagas Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN ini bukan sekadar program pelatihan formal, melainkan wadah pembentukan karakter remaja sejak dini.
Di sini, anak-anak muda diajak mengenal lebih dalam nilai-nilai kehidupan, belajar tentang tanggung jawab, empati, serta bagaimana menata masa depan dengan kesiapan berkeluarga.
Melalui rangkaian pendidikan, edukasi, dan pelatihan yang terarah, Akademi Keluarga berusaha menanamkan fondasi penting agar generasi muda tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara emosional dan sosial.
Mereka didorong untuk tumbuh menjadi pribadi tangguh, berintegritas, dan mampu memimpin keluarga yang sehat dan berkualitas. Karena pada akhirnya, keluarga-keluarga inilah yang akan menjadi tiang kokoh dalam mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas 2045.
Bali Hadirkan 5 Duta Muda Inspiratif
Provinsi Bali bangga mengirimkan lima siswa terbaik dari SMA Negeri 1 Dawan, Klungkung, untuk ikut serta dalam Akademi Keluarga Indonesia. Mereka bukan hanya sekadar pelajar berprestasi di kelas, tetapi juga remaja yang aktif berorganisasi dan berani tampil menginspirasi teman sebayanya.
Dari hobi menari, olahraga, hingga kepedulian sosial, mereka menunjukkan bahwa karakter kuat bisa ditempa sejak bangku sekolah.
Kehadiran lima duta muda ini menjadi bukti bahwa kesiapan berkeluarga tidak datang begitu saja, melainkan dibangun melalui pengalaman, pembelajaran, dan sikap bertanggung jawab sejak usia remaja. Mereka membawa semangat generasi Bali yang tak hanya cerdas, tetapi juga peduli, tangguh, dan siap menjadi teladan bagi masa depan bangsa.
Nama-nama mereka antara lain Ni Komang Ayu Martini Asih, siswi berprestasi dengan hobi menari dan menyanyi, aktif di OSIS dan PIK-R, Ni Kadek Ita Meisa Rani, Duta GenRe Smansada 2025, gemar membaca dan traveling, serta aktif di berbagai organisasi lingkungan.
Selanjutnya Ni Made Regita Dwi Cahyani, Putri Motivator Indonesia Provinsi Bali Generasi 1 yang aktif di Forum Anak Daerah Klungkung, Pande Kadek Tegar Natia Kusuma, juara pencak silat O2SN Klungkung sekaligus R. Up II Duta GenRe Smansada 2024. Duta Bali terakhir, yang tidak kalah berprestasi adalah Ni Kadek Pebriyanti, atlet muda berprestasi nasional dengan sederet gelar dari Popnas hingga Kejurnas.
Kelima siswa ini didampingi oleh Guru penbina dan perwakilan dari Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemerintah Kabupaten Klungkung sebagai bentuk tanggungjawab dan dukungan penuh terhadap Program Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Apresiasi dari Menteri
Di tengah suasana penuh semangat, momen kecil namun bermakna lahir ketika Ni Komang Ayu Martini Asih, salah satu perwakilan dari Bali, berhasil menjawab pertanyaan seputar program kependudukan dan pembangunan keluarga dengan tepat. Wajahnya tak bisa menyembunyikan rasa bangga sekaligus haru ketika mendapatkan hadiah berupa tablet pintar dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd.
Bagi Ayu, hadiah itu mungkin hanya sebuah perangkat elektronik. Namun lebih dari itu, gestur apresiasi tersebut adalah pengakuan nyata bahwa suara dan pemikiran generasi muda layak didengar. Tepuk tangan yang mengiringi penyerahan hadiah menjadi pengingat bahwa remaja perlu terus diberi ruang untuk berkembang, dilibatkan dalam percakapan besar tentang masa depan bangsa, dan tentu saja, diapresiasi atas kontribusi mereka.
Investasi untuk Masa Depan Bangsa
Akademi Keluarga Indonesia bukan hanya program jangka pendek, melainkan investasi strategis dalam menyiapkan kader-kader keluarga emas sejak dini.
Dengan menempatkan keluarga sebagai institusi pertama pembentukan nilai, norma, dan karakter, program ini diharapkan melahirkan generasi penerus yang siap menyongsong bonus demografi sekaligus mengawal Visi Indonesia Emas 2045.