DENPASAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Disaat yang lain tengah tidur pulas, DPRD Bali pada Pukul 01.00 dini (16/04/2020) melakukan sidak ke Pelabuhan Gilimanuk. Pintu masuk di Bali bagian Barat ini selama memang selalu padat, khususnya keluar masuk orang dari Pulau Jawa ke Bali, begitu juga sebaliknya.
Ditengah pandemi Covid-19 ini, Pemprov Bali berupaya menangkal penyebaran Virus Corona semakin menyebar. Salah satu yang menjadi fokus pengawasannya adalah Pelabuhan Gilimanuk. Dari hasil sidak yang dilakukan oleh Komisi III didampingi oleh Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama ditemukan beberapa kelemahan di Pelabuhan yang pengelolaannya menjadi kewenangan Pusat tersebut.
Pertama, Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang pemeriksaan kesehatan Covid-19 sudah baik, akan tetapi implementasinya tidak maksimal. Kedua, Pemeriksaan dengan alat deteksi suhu hanya ada dilakukan oleh satu orang petugas saja. Sehingga berimbas pada antrian yang cukup panjang.
Ketiga, penerapan Social Distancing tidak diberlakukan terhadap penumpang. "Tidak ada petugas yang mengarahkan," ujar Ketua Komisi III DPRD Bali IGA Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri Suyasa, Kamis (16/04/2020).
Beberapa hal lain yang menjadi sorotan DPRD Bali saat sidak yakni mengenai pemeriksaan KTP, penyemprotan disinfektan, banner soal arahan dalam pencegahan Covid-19, serta penumpang yang tidak menggunakan masker.
DPRD Bali mengingatkan kepada semua pihak agar mengikuti aturan serta himbauan dari pemerintah. "Yang kita hadapi sekarang ini adalah virus, sesuatu yang tidak terlihat. Himbauan pemerintah jangan dilanggar. Karena pemerintah pasti mengupayakan yang terbaik untuk masyarakatnya," tegasnya.
Terakhir, Diah Werdhi mengaku telah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Jembrana agar lebih memaksimalkan pengawasan dalam penyebaran Virus Corona, utamanya di Pelabuhan Gilimanuk. "Segala lini harus diberdayakan untuk memutus penyebaran virus. DPRD Bali segera membuat rekomendasi kepada Gubernur Bali," pungkasnya. (her).