Made Dwi Antara Ajak Masyarakat Jaga Alam Bali Pasca Banjir

Sarin Biyu
Sarin Biyu menyalurkan bantuan sembako kepada korban banjir di Kelurahan Peguyangan.

DENPASAR - fajarbali.com | Banjir yang melanda Bali pada 10 September 2025 tidak hanya meninggalkan kerugian material dan korban jiwa, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Berdasarkan data BNPB per 12 September, sebanyak 18 orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana tersebut.

Pendiri Sarin Biyu, Made Dwi Antara, turut menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir di Desa Peguyangan. Namun lebih dari itu, ia mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan agar musibah serupa dapat diminimalisir.

“Agar hal serupa tidak terjadi lagi, mari sama-sama menjaga alam Bali dengan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai yang dapat menyebabkan penyumbatan aliran air. Dengan demikian kemungkinan banjir bisa dikurangi,” tegasnya, Minggu (15/9/2025). 

Selain memberikan imbauan, Dwi juga membagikan beras, telur, sayur, mi instan, dan minyak goreng kepada warga terdampak. Ia menegaskan, aksi peduli kasih ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan, terutama bagi korban yang belum tersentuh bantuan.

“Kegiatan seperti ini rutin tiga bulan sekali. Cuman karena ini urgent, saya baru sebulan yang lalu melakukan kegiatan peduli kasih secara pribadi. Kami tetap rutin tiga bulan sekali ke pelosok-pelosok yang lebih memerlukan,” jelasnya.

Melalui pesan sabar dan kepeduliannya, Dwi berharap masyarakat dapat bangkit dari bencana sekaligus lebih bijak menjaga alam Bali di masa mendatang. *

Scroll to Top