Bali Dilanda Banjir, Jangan Abaikan Perawatan Motor Pasca-Terobos Genangan

2025-09-10 164147
Mencuci motor salah satu langkah penting yang dapat dilakukan setelah menerjang banjir.

DENPASAR-fajarbali.com | Bali, sebuah pulau yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, kini menghadapi tantangan serius akibat cuaca ekstrem. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Provinsi Bali melaporkan bahwa kondisi cuaca ini disebabkan oleh aktivasi Gelombang Ekuatorial Rossby. Fenomena atmosfer ini memicu terbentuknya awan konvektif yang tebal, menghasilkan curah hujan lebat hingga ekstrem yang berujung pada bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah, termasuk Denpasar dan Badung.

Curah hujan yang tinggi sering kali memaksa para pengendara motor untuk menerjang genangan air. Tanpa perawatan yang tepat, motor bisa mengalami kerusakan serius. Untuk itu, ada beberapa langkah penting yang wajib dilakukan setelah motor melewati banjir demi menjaga performa dan menghindari biaya perbaikan yang mahal.

Langkah pertama yang paling krusial adalah segera mencuci motor. Lumpur dan kotoran dari air banjir dapat menempel di bagian bawah mesin, rantai, dan roda. Kotoran ini tidak hanya merusak tampilan, tetapi juga bisa memicu karat dan mengganggu kinerja komponen vital. Segera bersihkan motor dengan air bersih untuk mencegah penumpukan kotoran yang dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.

Setelah dicuci, periksa kondisi oli mesin dan oli gardan (untuk motor matic). Air yang masuk ke dalam mesin akan membuat oli berubah warna menjadi putih seperti susu. Jika ini terjadi, ganti oli sesegera mungkin. Oli yang tercampur air tidak mampu melumasi komponen internal dengan baik dan dapat menyebabkan kerusakan fatal pada mesin.

Sistem kelistrikan motor juga rentan terhadap air. Sebelum menyalakan motor, pastikan semua bagian kelistrikan, terutama aki dan kabel-kabel, sudah kering sempurna. Air dapat memicu korsleting atau arus pendek yang bisa merusak komponen elektronik. Jika ragu, lepaskan kabel aki sementara sampai Anda yakin tidak ada lagi air yang menempel.

BACA JUGA:  AstraWorld Hadirkan Layanan Terbaik Untuk Kenyamanan Berkendara Bagi Pelanggan 

Jangan lupakan filter udara. Filter yang basah akan membuat mesin tersendat atau bahkan sulit dinyalakan. Lebih parahnya, air bisa masuk ke ruang pembakaran melalui filter yang basah. Lepaskan filter udara, keringkan dengan baik, atau ganti dengan yang baru jika sudah terlalu basah untuk memastikan mesin dapat bekerja dengan normal.

Selain itu, bersihkan dan lumasi kembali rantai motor setelah terpapar air banjir. Rantai yang kotor dan tidak terlumasi dengan baik akan mudah berkarat dan cepat aus. Begitu juga dengan sistem pengereman. Cek kampas dan cakram rem dari kotoran atau lumpur yang menempel. Kotoran ini bisa mengganggu kinerja rem dan mengurangi keamanan saat berkendara.

Terakhir, pastikan knalpot tidak terisi air. Air yang masuk ke knalpot bisa memicu korosi pada bagian dalamnya dan berpotensi masuk ke ruang bakar. Untuk mengeluarkannya, nyalakan mesin sebentar, gas sedikit, lalu miringkan motor agar air keluar. Setelah melakukan semua langkah perawatan ini, nyalakan motor dan dengarkan apakah ada suara aneh. Jika motor masih terasa bermasalah, segera bawa ke bengkel resmi AHASS untuk pemeriksaan lebih lanjut, karena servis yang pasti hanya bisa didapatkan dari ahlinya. (M-001)

Scroll to Top