Pameran Bali Interfood 2025 Dibuka, Dorong Inovasi dan Tingkatkan Daya Saing Industri Kuliner

2025-09-10 at 15.05.38_fbc2184a
Bali Interfood 2025 resmi dibuka yang ditandai dengan pemotongan pita.

MANGUPURA-fajarbali.com | Pameran berskala internasional, Bali Interfood 2025, resmi dibuka pada Rabu, 10 September 2025, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Pameran ini menjadi wadah strategis bagi para pelaku industri makanan, minuman, perhotelan, dan pariwisata untuk memperkenalkan produk, membangun kemitraan, serta mengeksplorasi tren dan inovasi terkini. Tahun ini, pameran yang diselenggarakan oleh Krista Exhibitions ini menghadirkan 110 peserta dari 17 negara, termasuk 40 UMKM unggulan Indonesia, dengan target lebih dari 15.000 pengunjung.

Pameran yang digelar untuk keenam kalinya ini bertujuan memperkuat posisi Bali sebagai pusat inovasi kuliner, sekaligus meningkatkan daya saing industri makanan dan minuman Indonesia di pasar global. Bali Interfood 2025 berlangsung bersamaan dengan pameran lainnya, seperti Bali Hotel & Tourism, Bali Coffee Expo, Bali Wine & Spirit, dan Bakery Indonesia Expo 2025, yang memperluas jangkauan serta peluang kolaborasi lintas sektor.

CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyampaikan bahwa Bali Interfood adalah bagian dari rangkaian pameran yang diadakan di tiga kota besar, yaitu Surabaya, Bali, dan Jakarta. "Bali Interfood menjadi pameran strategis untuk menggali inspirasi, memperluas koneksi bisnis, dan menjalin kolaborasi internasional. Kami mengundang seluruh pelaku industri makanan dan minuman untuk memanfaatkan momentum ini," ungkap Daud.

Bali Interfood 2025 tidak hanya fokus pada transaksi bisnis, tetapi juga menjadi ajang edukasi. Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), menyambut baik acara ini, menyebutnya sebagai platform vital untuk meningkatkan standar dan efisiensi operasional hotel dan restoran di Bali. "Pameran ini membantu pengusaha untuk mendapatkan produk dan teknologi terbaru, yang pada akhirnya akan menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata Bali," jelasnya.

BACA JUGA:  Bukan Sekadar Kopi, Bali Beans Kembangkan Kopi Lokal Organik dengan Misi Sosial yang Kuat

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Ekonomi dan Keuangan, Dr. I Wayan Ekadina, S.E., M.Si., menekankan bahwa Bali Interfood sangat relevan dengan upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi. "Ini juga menjadi ajang yang baik bagi para pelaku UMKM kita untuk berinteraksi langsung dengan pembeli potensial," ujarnya, seraya menambahkan harapannya agar pameran ini juga memicu inovasi di sektor kuliner.

Selama tiga hari penyelenggaraan, pameran ini menyajikan beragam program inspiratif. Salah satu yang utama adalah Business Matching, yang mempertemukan pelaku usaha lokal dan internasional dengan calon mitra strategis. Pengunjung juga dapat menikmati demo memasak dan workshop interaktif bersama koki ternama seperti Chef Achen, Chef Ugay, Chef Muto, dan Chef Merry, yang akan menampilkan kreasi kuliner Asia hingga dessert modern.

Tak hanya itu, berbagai sesi edukatif dan seminar juga turut dihadirkan, seperti “Sustain the Sources: Exploring Certification Initiatives and Sustainable Sourcing for the Hospitality Sector” dari CSP dan “Elevating Guest Experience: Healthy Breakfast with Hurom” yang menginspirasi inovasi menu sehat dan berkelanjutan. Berbagai brand showcase dari Catcher Gourmet, KEWPIE, hingga GEA GETRA & Pondan juga akan menampilkan inovasi bahan baku, peralatan dapur, dan teknik kuliner terbaru.

Dengan beragam agenda yang inspiratif, Bali Interfood 2025 siap menjadi pusat kolaborasi, peluang bisnis, sekaligus wadah edukasi bagi industri makanan dan minuman di tingkat nasional dan internasional. Jangan lewatkan kesempatan untuk hadir dan manfaatkan momentum ini untuk memperkuat posisi Bali sebagai pusat kuliner terkemuka di Asia Tenggara. (M-001)

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top