Seluruh Umat Hindu Berkesempatan Ikut Seleksi Calon Rektor Unhi, Simak Syaratnya!

IMG-20250811-WA0015
Kol. Caj. (Pur) Dr. Drs. I Dewa Ketut Budiana, M.Fil.H dan Prof. Dr. dr. I Wayan Wita, Sp JP (K) FAsCC.

Loading

DENPASAR-fajarbali.com | Sehubungan dengan akan berakhirnya masa bhakti Rektor Universitas Hindu Indonesia, Panitia Seleksi Pemilihan Rektor Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Masa Bhakti Tahun 2026-2030 membuka secara resmi pendaftaran Bakal Calon Rektor UNHI Masa Bhakti Tahun 2026-2030. 

Pendaftaran Bakal Calon Rektor UNHI dibuka untuk seluruh umat Hindu selama memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan. 

Keterbukaan ini dilakukan dalam upaya menjaring Calon Rektor UNHI yang benar-benar berkualitas, memiliki pengalaman manajerial, kepemimpinan, memahami tata Kelola akademik dan non-akademik, memiliki komitmen memajukan UNHI dan kemampuan melakukan transformasi di UNHI. 

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Prof. Dr. dr. I Wayan Wita, Sp JP (K) FAsCC didampingi Sekretaris Panitia Selekti Kol. Caj. Dr. Drs. I Dewa Ketut Budiana, M.Fil.H menyampaikan, pada seleksi Calon Rektor UNHI Masa Bhakti Tahun 2026-2030 ini dibuka untuk umat Hindu yang memenuhi persyaratan. 

Sesuai Peraturan Yayasan Pendidikan Widya Kerthi Nomor 014/SKP/YPWK/V/2025 tentang Statuta Universitas Hindu Indonesia, terutama pada pasal 54, ada beberapa persyaratan Calon Rektor yang ditetapkan yakni (1) Warga Negara Indonesia beragama Hindu; (2) Sehat jasmani, rohani, dan bebas narkotika; (3) Berkelakuan baik dan tidak pernah dihukum pidana berdasarkan keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap lebih dari tiga tahun.

(4) Usia maksimal 65 tahun saat mendaftar; (5) Berpendidikan minimal Doktor (S3); (6) Memiliki pengalaman manajerial di lingkungan pendidikan tinggi atau lembaga publik/swasta minimal empat tahun; (7) Tidak sedang menjadi anggota partai politik; (8) Bersedia bekerja penuh waktu; (9) Calon Rektor dari eksternal UNHI wajib mendapat ijin tertulis dari pimpinan lembaga. 

Selain beberapa persyaratan formil dan administratif di atas, Ketua Pansel Prof. Dr. dr. I Wayan Wita, Sp JP (K) FAsCC juga menyampaikan bahwa untuk Calon Rektor yang telah lulus seleksi administratif diwajibkan untuk menyetorkan naskah Visi, Misi, Strategi Pengembangan UNHI Program Kerja dan komitmen memajukan UNHI. 

BACA JUGA:  Teliti Penggunaan QRIS untuk Dana Punia, Laksmita Raih Doktor di Usia 28 Tahun

Setelah menyetorkan naskah Visi, Misi dan Strategi Pengembangan UNHI, akan dilakukan seleksi oleh Panitia Seleksi. 

Proses seleksi akan dilakukan secara transparan, akuntabel, demokratis dengan mempertimbangkan kualitas dari Calon Rektor itu sendiri. 

Dengan proses yang transparan dan akuntabel ini, harapannya UNHI akan memiliki Rektor yang benar-benar mampu mewujudkan Visi dan Misi UNHI ke depan dan melakukan transformasi untuk kemajuan UNHI. 

“Kami mencari Calon Rektor yang punya kemampuan dan kemauan memajukan UNHI,” papar Prof. Dr. dr. I Wayan Wita, Sp JP (K) FAsCC. 

Pembukaan pendaftaran mulai dilakukan pada tanggal 11 Agustus Tahun 2025 pukul 10.00 WITA. 

Batas akhir penyerahan persyaratan administrasi pada tanggal 11 September 2025 pada pukul 12.00 WITA. Pengambilan formulir dan pendaftaran bisa dilakukan di Sekretariat Pendaftaran Calon Rektor UNHI di Gedung Rektorat Lantai I. 

Bakal Calon Rektor yang lolos seleksi administrasi dan ditetapkan sebagai Calon Rektor, berhak mengikuti pemaparan Visi, Misi, Strategi Pengembangan UNHI dan komitmen memajukan UNHI di hadapan Pansel. 

Nantinya Pansel menjaring tiga nama Calon Rektor yang akan mengikuti debat terbuka di hadapan Senat UNHI dan unsur Civitas Akademika.

Hasil seleksi dan rekomendasi Pansel dan Senat nantinya akan diserahkan kepada Badan Penyelenggara yang dalam hal ini adalah Yayasan Pendidikan Widya Kerthi. Kewenangan pengangkatan dan penetapan Rektor sepenuhnya ada di Badan Penyelenggara. 

“Kami berharap tokoh-tokoh Hindu yang punya pengalaman kepemimpinan, manajerial, dan punya kemampuan memajukan UNHI agar ikut serta meramaikan penjaringan Calon Rektor UNHI. Semoga dengan proses yang terbuka, transparan, demokratis, dan akuntabel ini, UNHI memiliki Rektor yang bisa melakukan transformasi dan mewujudkan cita-cita UNHI sesuai dengan Visi dan Misinya, serta membangun budaya berlandaskan Nilai-nilai Inti UNHI,” tutup Prof. Wita. 

Scroll to Top