https://www.traditionrolex.com/27 2000 Masker Kain Diproduksi Perhari Madin Pratama Rancang Masker Anti Air - FAJAR BALI
 

2000 Masker Kain Diproduksi Perhari Madin Pratama Rancang Masker Anti Air

(Last Updated On: 08/04/2020)

MANGUPURA – fajarbali.com | Masker saat ini merupakan barang yang banyak dicari, setelah pemerintah mengimbau seluruh warga wajib menggunakan masker jika keluar rumah. Salah satu pengusaha garment di Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung bahkan kebanjiran pesanan masker berbahan kain.

 

Pemilik garment CV. Madin Pratama Dutta Ni Nyoman Trisnawati mengaku, dalam sehari pihaknya bisa mengirim 2000 pcs masker kain dua lapis ke pembeli. Satu pcs masker kain yang bisa dicuci itu dibandrol Rp 6000 rupiah. “Disini kami tidak ready, kami hanya membuat sesuai dengan yang sudah memesan saja. Bahkan, kami juga mengirim hingga ke luar Bali,” ujarnya ditemui di kediamannya, Rabu (8/4/2002).

Menyikapi membludaknya pesanan konsumen, pihaknya juga memberdayakan masyarakat seputaran Desa Penarungan yang memiliki usaha jahit pribadi untuk membuat pesanan masker kain. Dalam sehari masker yang dihasilkan masyarakat mencapai 80 hingga 100 pcs.

“Selain karena orderan yang membludak, kami juga ingin membantu para ibu-ibu yang punya usaha jahit pribadi. Ada sekitar 20 orang. Karena upacara agama kan sekarang dibatasi, jadi mereka juga tidak dapat pesanan jahit kebaya lagi,” tutur wanita yang dibantu 40 karyawan ini.

Wanita yang mengawali bisnis garmen sejak tahun 2010 ini, juga tengah merancang masker kain anti air yang juga bisa dicuci. Dia berharap, dengan masker anti air tersebut dapat lebih kuat menangkal virus corona atau Covid-19 meski diakui tidak bisa 100 persen.

“Untuk masker anti air ini kami sudah dapat sekitar 10000 orderan. Memang ini inovasi kami sendiri. Kami berpikir apa yang bisa kita perbuat agar sedikit tidaknya membantu perlindungan masyarakat. Bagaimana agar produk kami ini benar-benar berguna bagi masyarakat,” jelas istri Made Indra ini.

Selain masker, Trisnawati juga memproduksi baju Alat Perlindungan Diri (APD) sekali pakai bagi tenaga medis. Namun, ia hanya memproduksi khusus pesanan dari tenaga medis atau masyarakat yang akan menyumbang untuk tenaga medis. “Jadi untuk produksi APD ini memang masih kami batasi. Kami prioritaskan hanya untuk para tenaga medis yang memang benar-benar memerlukan,” ungkapnya.

 

Mengenai karyawan, sebenarnya pihaknya ingin menerima sebanyak-banyaknya tenaga jahit. Namun, di Bali katanya tenaga jahit sudah termasuk langka dan sulit dicari. Tenaga jahit di Bali lebih memilih usaha pribadi di rumah masing-masing. “Ibu-ibu penjahit lebih memilih usaha di rumah sambil mengurus anak dan keluarga. Jarang ada yang mau ikut kami. Apalagi perempuan Bali itu kan cukup sibuk,” terangnya.

Sebelum menjadi garmen besar, awalnya dia dan suami hanya menerima pembuatan kaos dan seragam berskala kecil. “Lalu berkembang dari kaos seragam hotel, kemudian fokus ke sekolah-sekolah. Sekarang lebih banyak kami bekerjasama dengan kampus-kampus,” tuturnya.

Melihat kondisi ekonomi di tengah pandemik Covid-19, pihaknya mengaku lebih menyadarkan para karyawannya untuk bersyukur karena masih ada orderan. Meski terkadang harus lembur. “Saya selalu ingatkan teman-teman lebih semangat membuat ini karena kita juga bisa membantu masyarakat. Segala kebutuhan dasar juga kami beli di Bali, sama-sama menghidupkan UMKM. Produk Bali, beli di Bali,” tegasnya sembari berharap virus ini cepat berlalu.(put).

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Golkar Salurkan Bantuan APD ke Puskesmas, Keluarkan Intruski Penyisihan Gaji Sebesar 75 Persen

Rab Apr 8 , 2020
Dibaca: 9 (Last Updated On: 08/04/2020) DENPASAR – fajarbali.com | Partai Golkar Bali kembali menunjukkan konsistensinya dalam penanganan penyebaran Covid-19. Setelah sebelumnya melakukan kegiatan bagi-bagi masker di jalan, kali menyerahkan bantuan berupa Alat Perlindungan Diri (APD) dan Masker ke Puskesmas.       Save as PDF

Berita Lainnya