Dua Pelaku Peragakan Cara Membantai Korban Lalu Dibakar di Tumpukan Kayu

IMG_20250707_212736
REKONTRUKSI-Dua tersangka melaksanakan rekontruksi tewasnya penjaga vila di Jalan Gurita IV Banjar Pegok, Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan.
DENPASAR -fajarbali.com |Penyidik Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan menggelar rekontruksi tewasnya penjaga vila, Ade Adriansah (54) yang dibantai oleh dua pelaku, Muhamad Babul Wahyudi (33) dan sepupunya, Dimas Ari Ramadhan (24). Kedua pelaku sadis ini memperagakan 24 adegan hingga membakar jenazah korban di kamar mandi. 
 
Rekontruksi ini berlangsung di TKP Vila Jalan Gurita IV Banjar Pegok, Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan, pada Senin 7 July 2025. Kedua tersangka dikawal ketat aparat kepolisian dengan dengan tangan diborgol. Pihak Kejaksaan juga hadir dalam rekontruksi tersebut. 
 
Dari rekontruksi terungkap adanya unsur perencanaan kematian korban. Sebelum pembunuhan terjadi, kedua tersangka bertemu di sebuah minimarket, kawasan Jalan Pulau Kawe, Denpasar, pada Jumat 23 Mei 2025 sekira pukul 21.00 Wita. 
 
Selanjutnya, terlihat kedua tersangka masuk ke vila dan bertemu korban. Mereka bertiga sempat makan sambil mengobrol di ruang tamu. Beberapa saat, terjadi cekcok mulut antara tersangka Babul dengan korban. Sementara tersangka Dimas istrahat di ruang tamu. 
 
Keesokan harinya, pada Sabtu 24 Mei 2025 sekira pukul 01.00 dini hari, kedua tersangka mengeksekusi korban saat sedang tidur di sofa ruang tamu. 
 
Diawali oleh tersangka Babul mengambil cobek batu dan memukul dada korban sebanyak satu kali. Korban terbangun lalu duduk di sofa. Seketika tersangka Dimas memiting leher korban serta membekap mulutnya. 
 
Dengan beringas, Babul memukul dada dan mulut korban dengan tangan mengepal sebanyak tiga kali. Korban sempat berontak hingga terjadi aksi saling bergelut dengan tersangka Dimas. Melihat situasi itu, Babul mengambil pisau di dapur, dan langsung menusuk perut pria asal Jawa Barat tersebut. 
 
Babul yang merupakan otak pelaku ini kembali menganiaya korban dengan potongan kayu, cobek batu, hingga kotak kayu. Bahkan, Babul mengambil gunting dan diberikan ke Dimas, untuk dipakai menusuk leher Ade sebanyak dua kali. 
 
Setelah tewas, jasad korban dibungkus dengan selimut dan dibawa ke toilet di dalam kamar tidur. Disana, kedua pembunuh sadis asal Bondowoso, Jawa Timur ini sempat mandi secara bergantian untuk membersihkan diri. 
 
Mereka juga membersihkan bercak-bercak darah di lantai dengan menggunakan alat pel pembersih lantai. Sementara barang-barang yang ada bercak darah seperti handuk, sarung bantal, sarung sofa, pisau, gunting dan pakaian, dimasukan ke dalam kantong plastik. 
 
Sebelum kabur, jasad korban ditumpukkan dengan kayu lalu dibakar dengan pertalite yang dibeli dari warung kelontong di Jalan Raya Sesetan. Keduanya mengambil HP Samsung milik korban dan kabur ke Bondowoso dengan menggunakan mobil travel. 
 
Dalam perjalanan, tas plastik merah yang berisi barang-barang di buang di daerah Jembrana. Sedangkan HP korban di buang ke tengah laut saat berada di kapal laut. 
 
Sementara Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi membenarkan rekontruksi tersebut. Ia menerangkan, rekontruksi dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kronologi kejadian, dan peran masing-masing pihak. 
 
"Tadi ada 24 adegan dalam rekontruksi yang berlangsung di Vila," bebernya. 
 
Sebelumnya, AKP Sukadi sempat membeberkan motif tersangja Babul yang mengotaki pembunuhan karena asmara. Babul penyuka sesama jenis ini cemburu terhadap korban yang telah memiliki pria lain. Selain itu, tersangka juga kecewa karena korban tidak menepati janji untuk memberikan uang hingga akhirnya dibunuh secara sadis. R-005 
Scroll to Top