MANGUPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Sebanyak 14 orang Guru Besar Tetap Universitas Udayana (Unud) kembali dikukuhkan pada Upacara Akademik di Gedung Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud Bukit Jimbaran, Sabtu (30/11/2024). Sebelumnya, pada November 2023 lalu, Unud telah mengukuhkan sebanyak 11 orang Guru Besar. Dengan adanya penambahan sebanyak 14 Guru Besar yang dikukuhkan, maka kini total ada sebanyak 221 orang Guru Besar di Universitas Udayana.
Adapun 14 orang Guru Besar Tetap Universitas Udayana yang dikukuhkan pada 30 November 2024 diantaranya:
- Prof. Dr. dr. I Wayan Sudarsa, Sp.B.Subsp.Onk.(K) sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Bedah Onkologi Fakultas Kedokteran dengan judul Orasi Ilmiah: Kanker Payudara di Indonesia Menuju Era Kedokteran Presisi (Precision Medicine).
- Prof. Dr. I Dewa Gede Palguna, S.H., M.Hum sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Hukum Tata Negara Fakultas Hukum dengan judul Orasi Ilmiah: Mahkamah Konstitusi dan Masa Depan Negara Demokrasi yang Berdasar atas Hukum di Indonesia.
- Prof. Drs. Yan Ramona, M.App.Sc., Ph.D sebagai Guru Besar bidang ilmu Mikrobiologi Pangan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan judul Orasi Ilmiah: Potensi Bakteri Baik (Bakteri Asam Laktat) untuk Menekan Pertumbuhan Mikroba Pembentuk Histamin pada Pangan.
- Prof. Dr. Ida Bagus Putu Purbadharmaja, S.E., M.E sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan judul Orasi Ilmiah: Menjelang Tiga Dekade Otonomi Daerah dan Harapan Menuju Indonesia Emas 2045.
- Prof. Dra. Luh Putu Eswaryanti Kusuma Yuni, M.Sc., Ph.D sebagai Guru Besar bidang ilmu Ekologi Hewan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan judul Orasi Ilmiah: Konservasi Avifauna Spesies Prioritas Nasional di Pulau Bali.
- Prof. Dr. Drs. I Made Sukadana, M.Si sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Kimia Biomedik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan judul Orasi Ilmiah: Potensi Tersembunyi dari Tumbuhan Gayam: Eksplorasi Kandungan Kimia dan Aktivitas Farmakologisnya.
- Prof. Dr. Dra. Luh Putu Puspawati, M.Hum sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Folklore-Sastra Lisan Fakultas Ilmu Budaya dengan judul Orasi Ilmiah: Mitos dan Pelestarian Lingkungan Hidup.
- Prof. Dr. Ir. I Dewa Gde Mayun Permana, M.S sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Biokimia PanganFakultas Teknologi Pertanian dengan judul Orasi Ilmiah: Sifat Spesifik Lipase Biji bijian dan Potensinya untuk Modifikasi Lemak.
- Prof. Dr. I Ketut Ginantra, S.Pd., M.Si sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Pengelolaan Biodiversitas Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan judul Orasi Ilmiah: Restorasi Ekosistem Mangrove untuk Keberlanjutan Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas) dan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir.
- Prof. dr. Ni Nengah Dwi Fatmawati, S.Ked., Sp.MK (K), Ph.D sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Mikrobiologi Klinik Bidang Resistensi Antimikroba Fakultas Kedokteran dengan judul Orasi Ilmiah: Molecular Typing dan Bakterioterapi sebagai Strategi Pengendalian Resistensi Antimikroba dalam Mendukung Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGS).
- Prof. Dr. Sang Ketut Sudirga, S.Si., M.Si sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Biologi Bahan Alam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan judul Orasi Ilmiah: Konservasi Sumber Daya Bahan Alam untuk Mengurangi Penggunaan Bahan Kimia Sintetis.
- Prof. Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Parasitologi Fakultas Kedokteran dengan judul Orasi Ilmiah: Aedes Aegypti versus Manusia, Siapa yang Menang?
- Prof. Dr. Ida Bagus Ketut Surya, SE., M.M sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan judul Orasi Ilmiah: Lokalitas Kepemimpinan: Asta Dasa Paramiteng Prabhu.
- Prof. Dr. Ni Luh Gede Astariyani, S.H., M.H sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Hukum Perundang-undangan Fakultas Hukum dengan judul Orasi Ilmiah: Hermeneutika Hukum Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
Rektor Universitas Udayana, Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, S.T., Ph.D menyebutkan bahwa Universitas Udayana mengukuhkan 14 orang Guru Besar Tetap, yakni 3 orang dari Fakultas Kedokteran, 1 orang dari Fakultas Ilmu Budaya, 2 orang dari Fakultas Hukum, 2 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 5 orang dari Fakultas MIPA; dan 1 (satu) orang dari Fakultas Teknologi Pertanian.
"Sebelumnya, tepat pada November 2023, Universitas Udayana telah mengukuhkan sebanyak 11 orang Guru Besar. Dengan adanya penambahan sebanyak 14 Guru Besar yang dikukuhkan pada 30 November 2024 ini, maka total ada sebanyak 221 orang Guru Besar di Universitas Udayana," jelasnya.
"Ke-empat belas Guru Besar baru ini tentunya secara otomatis menambah jumlah ahli di Universitas Udayana yang telah teruji kapabilitas keilmuannya. Bertambahnya jumlah Guru Besar di lingkungan Universitas Udayana diharapkan dapat menunjang peningkatan kualitas proses pendidikan tinggi yang berlangsung di Universitas Udayana. Hal ini yang kemudian turut andil dalam mewujudkan visi Universitas Udayana, yaitu Unggul, Mandiri, dan Berbudaya," sambung Prof I Ketut Sudarsana.
Dalam kesempatan itu juga, Prof I Ketut Sudarsana menyebutkan bahwa jumlah Guru Besar di Universitas Udayana akan terus bertambah ke depannya. Keyakinan tersebut turut diperkuat dengan data yang dimiliki Bagian SDM, dimana yang memiliki Pendidikan S3 ada sebanyak 207 orang dengan jabatan fungsional Lektor Kepala atau setara dengan (14,70 persen), dan 257 orang dengan jabatan fungsional Lektor atau setara dengan (18,25 persen). "Dengan persentase Lektor Kepala yang cukup besar, artinya ada potensi besar untuk bertambahnya jumlah Guru Besar di Universitas Udayana. Semoga pengukuhan Guru Besar hari ini dapat menginspirasi para akademisi lainnya, untuk segera memperjuangkan jabatan fungsional Guru Besar," harapnya.
Diakhir wawancara, Rektor Unud berharap para Guru Besar mampu mengemban tugas dengan sebaik-baiknya, memiliki tanggung jawab besar untuk dapat menjadi teladan, mampu mengayomi serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang timbul di masyarakat melalui keilmuan yang dimiliki, guna memajukan bangsa dan negara, memberikan motivasi kepada para junior maupun rekan sejawat. Dengan meningkatnya jumlah SDM unggul, Universitas Udayana diharapkan makin meningkatkan daya saing di tingkat nasional maupun internasional.
Sementara itu, Sekretaris Forum Guru Besar Universitas Udayana, Prof. Dr. drh. Nyoman Sadra Dharmawan, M.S dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada Guru Besar Unud yang baru dikukuhkan. "Guru Besar atau Profesor adalah jabatan akademik tertinggi di perguruan tinggi. Kami mengajak seluruh Guru Besar Unud untuk tetap berkarya, mengajar, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat dengan terus memperbarui pengetahuan, membimbing generasi muda, dan berkontribusi pada masyarakat sesuai kompetensi dan keahlian yang dimiliki," ucapnya. (M-001)